Mohon tunggu...
Elfiyah Wardah
Elfiyah Wardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya

Salah satu dari mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya tahun 2021 yang masih aktif dalam perkuliahan dan juga organisasi hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Kasus Mahasiswa UB yang Diduga Ikut Serta dalam Organisasi ISIS

3 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 3 Juni 2022   11:07 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ISIS atau dapat disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria merupakan organisasi pewaris yang resmi Al-Qaeda di Irak yang berdiri pada tahun 2004, tepatnya setelah invasi AS ke Irak pada era Sadam Hussein. Sistem yang dilakukan organisasi ISIS ini dengan menghalalkan segala cara untuk dapat mendirikan negara baru di wilayah yang dapat kita kenal sekarang yaitu Irak dan Suriah. Organisasi ini juga nantinya akan mengekspansi kekuasaannya hingga ke seluruh pelosok dunia dengan bertujuan membawa hukum syariah dengan cara berjihad yang dapat menarik atau mengajak masyarakat untuk menjadi pengikutnya.

Tindakan ini telah dilakukan oleh pelaku berinisial (IA) yang berumur 22 tahun dengan melakukan tindakan kurang baik pasalnya ia ikut terlibat dalam aksi pengumpulan dana guna untuk membantu para ISIS di Indonesia. Pelaku melakukan beberapa tindakan seperti:

  • Membawa beberapa senjata; senjata tajam, busur, bendera, dan buku-buku arab tanpa harakat
  • Menggunakan sosial media sebagai penyebaran materi ISIS
  • Melakukan penggalan dana atau sumbangan yang nantinya akan digunakan sebagai bantuan untuk ISIS di Indonesia.

Ketiga tindakan itulah yang dilakukan oleh (IA) sebagai bentuk kontribusi pada sebuah organisasi tersebut. Dari beberapa sumber yang telah penulis kumpulkan ada beberapa ketentuan pada kotak amal yang digunakan untuk pengumpulan dana seperti:

  • Menggunakan kotak kaca dengan rangka aluminium. Penyebarannya untuk wilayah sekitar Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan juga Semarang.
  • Khusus kotak amal yang berbentuk kaca dengan rangka kayu. Penyebarannya untuk wilayah Solo, Sumut, Pati, Magetan, dan juga Ambon.
  • Kotak amal tersebut akan melampirkan nama yayasan dan nara hubung pengurus yayasan, melampirkan nomor SK Kemenkumham, nomor SK Baznaz, dan juga SK Kemenag.
  • Samping kotak amal tersebut akan disediakan beberapa lampiran majalah yang menggambarkan program-program yayasan.
  • Detail penempatan kotak amal ini mayoritas berada di warung-warung makan konvensional karena, tidak memerlukan izin yang terkhusus melainkan meminta izin ke pemilik warung.

Dari beberapa ciri-ciri kotak amal tersebut dana yang didapatkan akan digunakan untuk biaya operasional pemberangkatan para teroris ke Suriah guna memperkuat militer, melancarkan taktik peneroran, dan juga pembelian persenjataan atau bahan peledak guna amaliyah berjihad dalam organisasi tersebut. Tindakan inilah yang telah dilakukan oleh (IA) untuk melenggangkan aksi para ISIS di Indonesia.

Pelaku (IA) juga menggunakan media sosial sebagai penyebaran materi-materi ISIS terkait tindak pidana terorisme kepada seluruh pengguna media sosial yang dapat mengakses secara bebas. (IA) juga memberi label terhadap pihak polisi seperti "thogut" atau musuh "penyerangan ke fasilitas milik Thogut". Hal ini dimaksudkan agar (IA) dan para rekannya dapat mudah melakukan penyerangan dengan cara penyebutan nama lain. Dari cara inilah (IA) juga memiliki rencana untuk melakukan penyerangan dengan menggunakan fisik maupun senjata api bahkan senjata tajam.

Namun, tindakan (IA) ini dapat diketahui oleh pihak kepolisian pada hari Senin (23 Mei 2022) pukul 12.00 WIB di wilayah Malang dan (IA) dapat dieksekusi oleh tim Densus 88. Aksi penangkapan Densus 88 ini didukung oleh beberapa barang bukti yang dibawa oleh si (IA) seperti bendera, senjata, busur, buku-buku arab tanpa harakat, laptop, dan juga flashdisk. Sebelum terjadinya penangkapan pada pelaku (IA), rekan-rekan penyerangan (IA) sudah ditangkap oleh Densus 88 dan ada pula beberapa pelaku yang telah menyerahkan diri ke kepolisian.

Dari pemaparan kronologi tersebut, penulis berharap bahwa nantinya tidak ada korban yang dapat ditipu dengan berkedok pengumpulan dana atau meminta sumbangan dana tanpa tahu kejelasan dari masjid wilayah mana atau tujuan lain yang dapat dikonfirmasi secara jelas terlebih dahulu. Berapapun niat baik kita namun jika kita tidak mengetahui alur dana yang kita sumbangkan kemana, bisa jadi membawa hal yang buruk bagi kita. Maka dari itu, setiap masyarakat yang ingin mendonasikan uangnya lebih baik melalui tempat atau kotak amal yang sudah jelas dan diharapkan para masyarakat lebih bijak lagi menerima kasus-kasus yang sedang marak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun