Mohon tunggu...
Elfinna Rachmadhani
Elfinna Rachmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGMI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 21104080079

jalan-jalan, hiburan, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Sampah Jogja Menangis?

13 Mei 2024   08:05 Diperbarui: 13 Mei 2024   08:05 10073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Sebagai tambahan pakan ternak, mungkin yang kalian ketahui sampah organik hanya dibuat untuk tambahan pakan kambing, sapi dan kerbau. Tapi saat ini sampah organik dapat diolah menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan.

Sampah organik dapat diubah menjadi biogas dan listrik, perlu diketahui bahwa sampah organik dapat digunakan sebagai sumber listrik, yaitu yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, limbah tempe dan tahu digunakan sebagai bahan utama.

Sampah Anorganik yang berasal dari limbah atau sampah dapat kita manfaatkan sebagai kerajinan tangan, misalnya sampah plastik dapat dirubah menjadi tas, taplak meja makan, serta pernak-pernik, dan lain sebagainya.

Jadi, kita sebagai manusia yang tinggal dibumi harus menyayangi bumi tempat tinggal kita dari sampah-sampah tersebut. Buanglah sampah pada tempatnya, datangi depo ataupun tpa-tps yang sudah disediakan. Agar jalanan jogja indah dipandang mata, haruslah kita sebagai penduduk joga pandai-pandai memilah sampah dengan bijak dan sebaik mungkin.

Jogja merupakan kota waisata, pastinya akan banyak wisatawan yang berkunjung ke jogja untuk liburan ataupun melepaskan penatnya, jangan sampai mereka menanggapi bahwasannya seperti, sampah jogja berceceran dimana-mana, jalanan dipenuhi dengan sampah, bau sampah tidak sedap, tumpukan sampahti dak segera diangkut-angkut, bagaimana upaya menanggulangi sampah tersebut, dll.

Oleh karena itu , mari kita jaga bumi kita dari bahaya sampah tersebut, bisa dengan reboisasi, memilah sampah, dan memanfaatkan sampah dengan sebaik mungkin.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun