Mohon tunggu...
Elfinna Rachmadhani
Elfinna Rachmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGMI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 21104080079

jalan-jalan, hiburan, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Sampah Jogja Menangis?

13 Mei 2024   08:05 Diperbarui: 13 Mei 2024   08:05 9971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Berita ini pasti sudah tidak asing lagi bagi warga jogja dan sekitarnya, ya sampah yang ada di Jogja menangis? Mengapa demikian? Pasca diberitakan bahwasanya TPA yang berada di Piyungan resmi di tutup pada 5 Maret 2024 oleh Pemda DIY.

"Sebab usia TPA Piyungan tersebut sudah penuh dan melalui batas wajar sampah biasanya dan TPA Piyungan tidak akan mampu menampung sampah lagi sampai bulan April" ujar Sekda DIY Beny Suharsono, jelasnya dalam peresmian penutupan TPA Piyungan, Bantul , Yogyakarta pada Selasa 5 Maret 2024 yang bertepatan dengan hari peduli sampah nasional 2024.

Lihatlah pada gambar diatas banyak sekali truck compactor yang berjejer didekat tps untuk mengangkut sampah, perlu diketahui truck compactor tersebut dapat mengangkut 6 meter kubik sampah dalam sekal jalan pengangkutan.

Sampah-sampah berceceran disembarang tempat, jalanan yang awalnya bersih pun, kini dipenuhi dengan pembuangan sampah secara sembarangan, upaya pembersihan sampah dijalanan sudah dilakukan oleh para jajaran petugas kebersihan, dan diperkirakan sampah yang menumpuk sampai menggunung itu bisa mencapai 60 ton seharinya dan butuh waktu untuk membersihkannya.

Saat ini warga dan jajaran petugas kebersihan melakukan kerja sama agar tidak ada lagi orang-orang yang membuang sampah sembarangan, yaitu upaya yang mereka lakukan dengan sistem memasang kamera cctv disetiap sudut yang menjadi titik pusat pembuangan sampah sembarangan, seperti dijalanan, disungai, dll. 

Kemudian dipusat titik tersebut juga dipasang banner ataupun spanduk yang bertulisakan, misalnya: "Area ini di awasi kamera cctv, siapapun yang membuang sampah sembarang di area ini, akan dikenakan sanksi"

Menumpuk nya sampah yang ada di jogja menjadi PR bagi seluruh Masyarakat yang bertempat tinggal di jogja. Sebab Masyarakat Jogja yang ingin membuang sampah di depo masing-masing yang berdekatan dengan rumah mereka menggunakan sistem buka tutup atau tidak buka setiap hari. Ya, TPS (Tempat Pembuangan Sampah) atau Depo di masing-masing daerah menerapkan system buka tutup. Adapun jadwalnya dapat dilihat melalui laman Instagram @pemkotjogja (https://www.instagram.com/p/CzIIKfjxqL-/?igsh=Nm9iMjkzcHAyODI3)

Dan sampah yang akan dibuang tersebut harus dipilah terlebih dahulu, terdapat 2 macam-macam sampah yaitu;

  • Sampah Organik (Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.) sampah organik dibedakan menjadi 2 macam yaitu, sampah organik  kering dan basah. Contoh sampah organik kering yaitu sisa sayur, kulit pisang/buah-buahan, buah yang busuk, kulit bawang, sisa-sisa makanan dan sejenisnya. Jadi sampah organik ini cepat membusuk dan dapat menimbulkan bau tidak sedap yang memiliki kandungan air yang tinggi. Sedangkan sampah organic kering yaitu yang memiliki sedikit kandungan air, contohnya; kayu, ranting pohon, dan daun-daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.
  • Sampah Anorganik (sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai) sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah. Adapun contoh dari sampah anorganik yaitu, plastik, botol / kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik. Memang sampah anorganik sulit terurai akan tetapi dapat kita manfaatkan kembali.

Jadi perlu diketahui, hendaknya jika kita ingin membuang sampah harus dipastikan terlebih dahulu (dipilah), karena bank sampah atau TPS atau depo-depo sampah tersebut sekarang tidak akan menerima sampah yang belum dipilah, hal ini demi mengurangi penumpukan sampah, karena sampah-sampah yang bersifat organic dan anorganik tersebut dapat dimanfaatkan kembali.

Adapun macam-macam pemanfaatan sampah organik dan anorganik, sebagai berikut:

Sampah organik untuk kompos / pupuk organik. Sampah organik seperti buah -- buah busuk dan sayuran dapat dibuat menjadi sesuatu yang berguna seperti kompos. Pengolahan sampah organik untuk kompos tidaklah terlalu sulit, banyak masyarakat yang pandai dan telah berhasil melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun