Dengan demikian, BRICS dan negara-negara lain yang ingin mendorong sistem multipolar perlu bersiap untuk perjalanan panjang. Ini bukan perlombaan sprint, tetapi maraton yang membutuhkan konsistensi, komitmen kolektif, dan strategi jangka panjang.
Impian BRICS untuk menciptakan sistem moneter global yang lebih seimbang adalah respons wajar terhadap ketimpangan struktural yang diwariskan oleh sistem Bretton Woods dan diperkuat oleh dominasi dolar. Namun, untuk mewujudkan sistem yang benar-benar multipolar, lebih dari sekadar kemauan politik diperlukan.
BRICS harus mengatasi tantangan internal mereka sendiri, memperluas kerja sama dengan negara-negara non-Barat lainnya, dan yang paling penting, membangun kepercayaan global terhadap sistem yang mereka tawarkan. Tanpa itu, upaya mereka mungkin akan bernasib sama seperti SDR: inovatif secara konsep, tapi lemah dalam implementasi.
Dolar mungkin belum kehilangan mahkotanya, tetapi gerakan menuju sistem yang lebih plural sudah dimulai. Dalam dunia yang semakin multipolar secara geopolitik, sistem moneter internasional yang mencerminkan kenyataan tersebut bukan hanya ideal, melainkan keniscayaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI