Tahukah Anda jikalau di dalam diri kita ada sosok lain yang terus menerus mengikuti tanpa pernah mau meninggalkan kita?
Yup. Benar! Sosok itu tak lain dan tak bukan adalah masa kecil atau biasa dikenal dengan sebutan inner child.
Inner child bisa digambarkan sebagai bagian dari diri kita yang tidak ikut tumbuh dewasa, artinya selamanya ia tetap menjadi anak-anak.
Inner child menetap dan bersembunyi di dalam diri kita. Menyimpan rapat-rapat setiap ingatan dan emosi yang pernah kita alami saat masih kecil. Baik itu ingatan indah maupun ingatan buruk.
Keberadaan inner child inilah konon mampu memengaruhi kepribadian dan pola pikir seseorang. Terutama ketika ia dihadapkan pada satu masalah.
Inner child yang menyimpan memori baik tentu akan membawa pengaruh baik pula terhadap kepribadian seseorang. Namun bagaimana jika inner chlid terlanjur mengalami luka akibat trauma di masa kecil?Â
Ciri-Ciri Inner Child yang Terluka
Untuk menguji apakah inner child di dalam diri kita sedang terluka atau tidak, mari kita merenung sejenak. Lalu tanyakan beberapa hal pada diri sendiri.
Apakah selama ini kita merasa baik-baik saja? Apakah cara pandang kita terhadap dunia ini sudah benar?