Jika kita merasa enjoy, nyaman-nyaman saja menjalani kehidupan ini, berarti inner child kita berada di dalam zona aman.
Namun jika sudut pandang kita dalam melihat dan menyikapi sisi dunia lebih dikuasai pikiran negatif, seperti; selalu merasa was-was, takut tanpa sebab, merasa sendiri meski berada di keramaian, insecure, paranoid, emosional, sulit move on, maka bisa jadi inner child kita sedang berada pada ciri-ciri fase terluka.
Cara Menyembuhkan Inner Child yang Terluka
Setiap orang pernah menjalani masa kecil yang, tentu saja dengan pengalaman yang berbeda. Dan, jika kebetulan Anda termasuk pemilik inner child yang terluka, berusaha menyembuhkannya adalah langkah terbijak. Cos membiarkan inner child terus terluka berdampak buruk pada kesehatan mental kita.
Beberapa langkah berikut bisa dijadikan acuan untuk penyembuhan inner child yang terluka.
1. Berdamai dengan Diri Sendiri
Langkah awal proses menuju kesembuhan inner child yang terluka adalah berdamai dengan diri sendiri.Â
Berdamai dengan diri sendiri berarti mengikhlaskan apa yang sudah terjadi berlandaskan pikiran-pikiran positif.Â
Pikiran positif di sini yakni berusaha menanamkan prasangka baik, bahwa kejadian atau peristiwa traumatik yang menimpa di masa kecil merupakan bagian dari perjalanan hidup yang harus dilewati, yang tentu saja bisa diambil hikmah serta pelajaran berharganya.