Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Demensia Sejak Dini dan Cari Tahu Cara Pencegahannya

20 November 2021   06:56 Diperbarui: 20 November 2021   16:16 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demensia bisa dipicu oleh beberapa hal di antaranya: Alzheimer, demensia vaskular (gangguan pembuluh darah di otak), demensia akibat cedera kepala, infeksi otak, kekurangan zat nutrisi, keracunan, gangguan metabolisme, dan autoimun.

Demensia pada lansia umumnya dipengaruhi oleh kondisi di mana sel-sel otak tidak lagi berfungsi dengan baik akibat melemah atau mengalami kerusakan dalam jumlah cukup besar.

Faktor pemicu lainnya berkenaan dengan volume otak yang menyusut. 

Volume otak normal dan menyusut. Image by hidayatullah.com
Volume otak normal dan menyusut. Image by hidayatullah.com

Tahap-Tahap Dimensia yang Perlu Diwaspadai

Kabar buruknya demensia bisa menyerang siapa saja. Namun, kabar baiknya dimensia bisa dicegah.  Asal --- tahapan kemunduran fungsi kognitifnya dikenali sejak dini.

Nah, berikut tahapan-tahapan kemunduran fungsi kognitif yang perlu diwaspadai:

-Stadium Amnesia (lupa)
-Stadium Confuse (kacau)
-Stadium Demensia (pikun)

Stadium Amnesia

Stadium ini mengarah pada gangguan fungsi penyimpanan terhadap 'memori baru' atau pengenalan terhadap lingkungan baru.

Juga meliputi gangguan berbahasa. Seperti sulit mengungkapkan kata-kata, miskin kosa kata, bicara kosong, kecemasan berlebihan, dan mengalamj depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun