Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara Jitu Hadapi "Empty Nest Syndrome" agar Tidak Berkepanjangan

3 Oktober 2021   07:55 Diperbarui: 4 Oktober 2021   03:41 1523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua kesepian| Sumber: Freepik via nakita.grid.id

Dua hari lalu datang ke klinik seorang ibu berusia lanjut ditemani oleh asisten rumah tangganya. Jalannya sempoyongan. Wajahnya tampak murung.

Ketika dokter menanyakan apa keluhannya, si ibu menyampaikan jika ia mengalami insomnia, kehilangan selera makan, dan seluruh badannya terasa lungkrah. Dokter lantas meminta si ibu berbaring di atas bed untuk pemeriksaan fisik lebih lanjut.

Seperti biasa, sebelum diperiksa dokter, saya ukur tekanan darah si ibu. Aman. Tidak terdeteksi adanya darah tinggi. Saturasi oksigennya juga bagus.

Tapi pas melepas peralatan tensimeter dari lengannya, si ibu membisiki saya dengan mata berkaca-kaca, "Nelangsa hatiku, Sus. Anakku banyak tapi di masa tua seperti ini aku dibiarkan sendirian. Serasa hidupku tidak berguna."

Saya menyimak keluhan si ibu sembari mengelus-elus punggung tangannya, berusaha menenangkan.

"Anak-anaknya sudah mentas semua dan mereka sibuk. Jadi jarang menjenguk maminya ke rumah." Asisten rumah tangga si ibu menambahkan. Saya hanya mengangguk.

Dari penuturan singkat si ibu, saya bisa menyimpulkan jikalau beliau sedang mengalami suatu kondisi bernama Empty Nest Syndrome.

Image by Shutterstock
Image by Shutterstock

Oh, ya. Apa sih Empty Nest Syndrome itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun