Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Terapkan Pola Hidup Sehat agar Diabetes Tidak Berani Mendekat!

24 Maret 2021   10:47 Diperbarui: 24 Maret 2021   11:18 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerap juga lancet di tangan saya tidak bisa mendeteksi angka akibat gula darah si pasien terlalu tinggi yakni lebih dari 500 mg/dl. Jika sudah mencapai angka ini biasanya dokter menyarankan dosis obat ditingkatkan atau saatnya berganti suntik insulin.

Diabetes dan Risiko Penyakit Penyerta

Setelah dilakukan pemeriksaan medis secara detail dan pasien dinyatakan terdeteksi Diabetes, selain memberi resep untuk menurunkan serta mengendalikan gula darah, dokter tak bosan memberi wejangan. Semacam warning. Saya sampai hafal betul apa yang selalu beliau sampaikan kepada para pasien bergejala atau pasien yang sudah positif mengidap Diabetes.

"Diabetes itu penyakit jahat. Tidak bisa disembuhkan! Hanya bisa dikendalikan. Seumur hidup pasien harus mengonsumsi obat atau disuntik insulin. Pasien juga harus rajin mengontrol gula darah mereka. Dan, yang tidak kalah penting, jangan sampai pasien mengalami luka. Sebab jika sudah ada luka akan sulit disembuhkan!"

"Mengapa luka Diabetes sulit disembuhkan, Dokter?" saya memberanikan diri bertanya.

"Karena saraf-saraf di dalam tubuh dan pembuluh darah arteri mengalami kerusakan, Lik. Kondisi ini disebut dengan neuropati diabetik."

"Oh, jadi itu penyebab pasien Diabetes tidak merasakan sakit meski lukanya sudah memburuk ya, Dokter?" saya bertanya lagi. Karena pernah satu dua kali saya diperintah membersihkan luka pasien Diabetes yang cukup parah. Saat itu saya khawatir pasien tersebut kesakitan. Tapi si pasien bilang ia tidak merasakan apa-apa.

"Betul. Kerusakan saraf  membuat pengidap Diabetes tidak sadar ketika tangan atau kaki mereka terluka akibat mati rasa atau baal. Hal ini terjadi karena saraf-saraf tidak bisa mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Akibatnya aliran darah dari jantung menuju seluruh bagian tubuh terhambat."

Duh, seserem itu ya, perjalanan penyakit bernama Diabetes ini.

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com
Berkali saya mendengar dokter menegaskan, bahwa Diabetes merupakan biang dari segala penyakit. Jika sudah terserang Diabetes kemungkinan besar akan menyusul penyakit-penyakit lain seperti; hipertensi, gangguan faal ginjal, dan jantung koroner. Tahu, kan, penyakit-penyakit penyerta tersebut sangat berbahaya? Saking berbahanya sampai disebut dengan silent killer.

Oh, ya satu lagi. Pengidap Diabetes lebih rentan terpapar Covid-19 daripada orang tanpa Diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun