Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunga Desember dan Cintaku pada Narcissus

4 Desember 2020   15:38 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:09 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hirahiraito.wordpress.com

Dalam sekejap aku telah berhasil melesat menuju rumah pohon yang rindang. Di dalam kamarku yang hangat aku merenung. Berlama-lama. 

Tepat ketika matahari berada di atas puncak kepala, aku terhenyak. Aku teringat janji Dewi Hera.

Aku memutuskan kembali ke sungai di tepi hutan itu. Aku ingin secepatnya bertemu Narcissus. Aku akan meminta maaf padanya. Sekaligus menyampaikan kabar gembira bahwa kutukan Dewi Hera telah usai.

Tapi di sana---di tepi sungai itu tak kutemukan siapa-siapa. Tak kulihat keberadaan Dewa muda itu kecuali, ya, kecuali seonggok pakaian miliknya dan sekuntum bunga mengambang tenang di atas permukaan sungai.

"Narcissus telah mati." Hera menepuk lembut pundakku. "Ia tenggelam akibat mengejar bayangannya sendiri. Dan, bunga Desember itu adalah reinkarnasinya."

Bunga Desember? Aku tertegun. 

Gerimis mendadak turun. Langit hutan seketika berubah murung.

Semurung hatiku yang belum sempat menyatakan perasaan pada Narcissus. Cinta pertamaku.

***
Malamg, 04 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun