Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Seberapa Penting "Riset" dalam Sebuah Karya Fiksi?

29 September 2020   17:18 Diperbarui: 29 September 2020   17:25 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik.com

Aku kasih contoh lagi, yaa.

Ketika akan menulis adegan Ratmo yang ditolak Sumi---istrinya, dalam cermis Tumbal Pesugihan yang lagi trending itu, aku merasa perlu bertanya kepada beberapa teman laki-laki (dewasa) tentang perasaan mereka jika berada dalam situasi tersebut.

Dan, hasil risetku seperti itu.

Iyaa, nganu. Kadang aku merasa perlu dan harus melakukan riset untuk menghidupkan cerpen-cerpenku sebelum menulis. Untuk apa? Agar kisah yang kusajikan tampil meyakinkan dan mendekati fakta.

Jadi intinya, Beib, menulis fiksi---genre apa pun itu, butuh dukungan riset untuk membuatnya tampil lebih meyakinkan. Sebab tulisan yang baik itu adalah tulisan yang  mampu meyakinkan pembacanya.

"Begitu, ya?" 

Iya. Bebeib belum lupa, kan? Tugas utama seorang penulis adalah membuat pembaca percaya bahwa si penulis benar-benar tahu apa yang sedang ia bahas dan bicarakan dalam tulisannya tersebut.

***
Malang, 29 September 2020
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun