Aku kasih contoh lagi, yaa.
Ketika akan menulis adegan Ratmo yang ditolak Sumi---istrinya, dalam cermis Tumbal Pesugihan yang lagi trending itu, aku merasa perlu bertanya kepada beberapa teman laki-laki (dewasa) tentang perasaan mereka jika berada dalam situasi tersebut.
Dan, hasil risetku seperti itu.
Iyaa, nganu. Kadang aku merasa perlu dan harus melakukan riset untuk menghidupkan cerpen-cerpenku sebelum menulis. Untuk apa? Agar kisah yang kusajikan tampil meyakinkan dan mendekati fakta.
Jadi intinya, Beib, menulis fiksi---genre apa pun itu, butuh dukungan riset untuk membuatnya tampil lebih meyakinkan. Sebab tulisan yang baik itu adalah tulisan yang  mampu meyakinkan pembacanya.
"Begitu, ya?"Â
Iya. Bebeib belum lupa, kan? Tugas utama seorang penulis adalah membuat pembaca percaya bahwa si penulis benar-benar tahu apa yang sedang ia bahas dan bicarakan dalam tulisannya tersebut.
***
Malang, 29 September 2020
Lilik Fatimah Azzahra