Bolehkah aku bercerita? Tentang langit di kotaku yang pagi ini sedang murung. Tentang awan-awan yang duduk diam menggelantung. Mengenakan jubah warna kelabu. Diiringi barisan angin yang tak henti melantunkan bait-bait tembang sunyi.
Siapakah yang baru saja mati? Rembulan ataukah matahari? Bisa jadi. Salah satu dari keduanya. Lalu langit dengan suka rela, mengajukan diri menjadi keranda bagi prosesi penguburannya.
Bolehkah aku bercerita? Tentang langit di kotaku yang pagi ini masih juga murung. Tentang angin yang tak lelah menggugurkan daun-daun. Juga, tentang seorang perempuan yang diam-diam menyembunyikan aroma wangi masa silam.
Tidak ada yang mati pagi ini! Sekawanan burung gagak berseru riang saat melintas di udara. Lalu ada apa?
Oh, aku lupa. Kiranya langit tengah berbelasungkawa. Atas terbunuhnya cinta. Di dalam rongga dada.Â
Baru saja.
***
Malang, 12 Februari 2020
Lilik Fatimah Azzahra