Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Telah Kehilangan Begitu Banyak Waktu

27 Januari 2020   04:39 Diperbarui: 27 Januari 2020   07:30 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan terakhir kali jemarimu mengikatkan tali sepatuku? 

Kamu bertanya dengan mata meredup. Dan aku menjawab dengan bibir rapat terkatup.

Kita telah melewatkan begitu banyak waktu. Pagi tak lagi menjanjikan kebersamaan. Dan malam begitu cepat pergi meninggalkan. Padahal aku masih ingin bersamamu. Menatap lebih lama cekung pipi dan garis tirus raut wajahmu.

Kapan terakhir kali lengan kekarmu menjadi tempat kepalaku bersandar? 

Aku bertanya dengan nada bergetar. Dan kamu menjawab dengan suara datar.

Kita telah kehilangan begitu banyak kesempatan. Membiarkan senja mati tanpa menitip seketip pesan. Kamu menenggelamkan diri dalam lautan kesibukan. Dan aku, semakin jauh berlari mengejar rasa kesepian.

Kapan terakhir kali mata kita saling bertemu? 

Dadaku bertanya penuh gemuruh. Dan jantungmu berdetak riuh tiada menentu.

Hingga di suatu masa. Pandang kita tertuju pada satu arah. Kursi roda. 

Tetiba saja semasing hati sibuk bertanya. Siapa kelak yang akan lebih dulu duduk berkuasa di atasnya?

***

Malang, 26 Januari 2020

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun