Kapan terakhir kali jemarimu mengikatkan tali sepatuku?Â
Kamu bertanya dengan mata meredup. Dan aku menjawab dengan bibir rapat terkatup.
Kita telah melewatkan begitu banyak waktu. Pagi tak lagi menjanjikan kebersamaan. Dan malam begitu cepat pergi meninggalkan. Padahal aku masih ingin bersamamu. Menatap lebih lama cekung pipi dan garis tirus raut wajahmu.
Kapan terakhir kali lengan kekarmu menjadi tempat kepalaku bersandar?Â
Aku bertanya dengan nada bergetar. Dan kamu menjawab dengan suara datar.
Kita telah kehilangan begitu banyak kesempatan. Membiarkan senja mati tanpa menitip seketip pesan. Kamu menenggelamkan diri dalam lautan kesibukan. Dan aku, semakin jauh berlari mengejar rasa kesepian.
Kapan terakhir kali mata kita saling bertemu?Â
Dadaku bertanya penuh gemuruh. Dan jantungmu berdetak riuh tiada menentu.
Hingga di suatu masa. Pandang kita tertuju pada satu arah. Kursi roda.Â
Tetiba saja semasing hati sibuk bertanya. Siapa kelak yang akan lebih dulu duduk berkuasa di atasnya?
***
Malang, 26 Januari 2020
Lilik Fatimah Azzahra