Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dramaturgi Senja

12 November 2019   20:23 Diperbarui: 12 November 2019   20:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1/
Sepotong senja terperangkap dalam kubang kenangan
heningnya bisu
kelamnya gagu
wajah-wajah pias membentuk siluet pada lanskap langit
sebulir airmata pecah, meletup di atas permukaan air laut
Sungguh, aku belum rela untuk meninggalkan!

2/

Tak ada satu yang mampu mengusik kekhusukan senja
kala ia tenggelam dalam diam
tak jua aku, kamu, dia
Apakah senja kali ini sedang bahagia
ataukah ia tengah berduka atas kemalangan sebuah cinta?
Sepertimu, aku benar-benar belum siap untuk ditinggalkan!

3/

Bibir senja terpoles gincu, merah  
ketika sepotong rindu membacakan sajak-sajak bermajas luka
"Aku memunguti jejakmu yang tercecer di atas bebatuan, kekasihku."
Tak ada sahutan
hanya debur ombak
memainkan orkestra tanpa nada tanpa birama
Oh, cintaku, matahari baru saja mengirimiku sekotak sunyi

***

Malang, 12 November 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun