Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ada Sisa Ampas Kopi di Sudut Bibirku

9 Maret 2019   07:12 Diperbarui: 9 Maret 2019   14:20 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:pixabay/Amorous Images

Suatu pagi,  kita pernah berhasil menangkap kupu-kupu yang terbang menari di pelataran. Aku memegang ujung sayap sebelah kanan. Dan engkau mencengkeram erat pangkal sayap sebelah kiri. Kala itu kita meyakini bahwa semasing hati diciptakan Tuhan memang untuk saling melengkapi.

Suatu siang, kita pernah berkejaran di tengah deru derasnya hujan. Menjumputi satu persatu tempias rinai yang luruh berjatuhan. Meletakkannya di dalam sebuah bejana. Lalu saling memberi kesempatan, untuk kita bergantian meneguknya.

Saat itu kita begitu percaya. Dua hati yang saling menggenggam cinta, energinya sungguh amat luar biasa.

Suatu senja, kita pernah mengaduk secangkir kopi di beranda. Tapi jemari tak lagi saling bersentuhan. Bibir-bibir pun enggan berpagutan. Ada apa? Kemana perginya getar-getar cinta?

Sampai suatu ketika, kita pernah merasa begitu kehilangan. Ketika mata dan hati tak lagi saling memperhatikan. Tahukah kau? Ada sisa ampas kopi di sudut bibirku. Tidakkah kau, ingin menyekanya dengan satu saja kecup terhangatmu?

***


Malang, 09 Maret 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun