Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng Wayang | Cinta Sejati Kamajaya Kamaratih

2 April 2018   10:00 Diperbarui: 2 April 2018   10:09 4305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bathara Guru pun membuka penglihatannya. Tapi alangkah kecewa saat mengetahui bahwa aroma wangi penuh cinta itu bukan berasal dari istri yang dirindukannya.  Melainkan berasal dari anak panah keponakannya sendiri. 

Merasa tertipu, Bathara Guru pun murka. Dibakarnya Bathara Kamajaya saat itu juga menggunakan mata ketiganya yang menyala-nyala memancarkan api. Bathara Kamajaya hangus seketika. 

Dewi Kamaratih yang sejak semula menguntit kepergian suaminya, tanpa ragu ikut pula masuk ke dalam kobaran api. Istri setia itu melebur bersama jasad suaminya.

Para dewa berlarian. Mohon ampun dan berusaha meredam kemarahan Bathara Guru. Bathara Ismaya mencoba mejelaskan duduk perkaranya.

"Anakku hanya menjalankan tugas dariku. Sebab Suralaya dalam bahaya."

Mengetahui perihal yang sebenarnya, Bathara Guru berujar, "Baiklah, aku memaafkan Kamajaya. Tapi aku tidak bisa menghidupkannya kembali. Aku hanya bisa menitiskan keduanya---Kamajaya dan Kamaratih,  di hati suami istri yang saling mencintai. Cinta mereka akan tumbuh abadi di sana. Dengan catatan, selama pasangan suami istri itu bisa menempatkan bakti dan tanggungjawab mereka masing-masing."


Sejak itulah legenda cinta sejati ini dihidupkan kembali pada prosesi pernikahan adat Jawa. Diambil sisi positifnya. Diselipkan pada doa-doa dan petuah para tetua. "Semoga menjadi pasangan yang rukun dan saling menjaga setia, ya.  Seperti Kamajaya dan Kamaratih."

***

Malang, 02 April 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun