Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Rembulan yang Terluka

29 Oktober 2016   15:33 Diperbarui: 29 Oktober 2016   15:37 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya rembulan yang pantas disandingkan dengan kecantikan Ken Dedes. Selebihnya, tak satupun perumpamaan yang bisa menggambarkan sosok perempuan Tumapel yang melegenda itu.

Cantik dan menawan.

Rambutnya ikal mayang. Hidungnya ngudup mlati. Bibirnya jambe sinigar. Redup matanya ndamar kanginan. Dan alisnya nanggal sepisan.

Akuwu Tunggul Ametung pernah menjadi bahan pergunjingan karena berhasil mempersuntingnya. Dan sekarang, nama Ken Arok mencuat juga gegara ia mampu merebut hati sang rupawan. 

Kehadiran Ken Dedes di sisi Ken Arok mampu menghapus citra buruk yang selama ini disandangnya. Gelar si raja begal, jurig rampok dan bromocorah brutal, seolah terkikis oleh kecantikan dan kelembutan putri Begawan Purwa dari Desa Panawijen itu. Ken Dedes adalah maha karya yang indah. Kecantikan yang dimilikinya sangat sempurna. Hingga pernah beredar kabar, dewi-dewi di kahyangan pun sempat mencemburuinya.

Seharusnya Ken Dedes bahagia. Seharusnya.  

Tapi perjalanan takdir tak selamanya berpihak pada keinginan manusia. Siapa sangka wajah elok nan menawan itu sesungguhnya menyimpan duka teramat dalam. Berawal dari Tunggul Ametung yang menculiknya, kemudian menikahinya dengan paksa, dan menjadikan ia harus rela terpisah dari ayahanda tercinta, sungguh telah membuat Ken Dedes kehilangan sesuatu dalam dirinya. Hampa. Kosong. Itulah yang senantiasa dirasakannya.

Bertahun ia menyembunyikan senyum dan luka. Sampai pertemuannya dengan Ken Arok yang tanpa sengaja itu, menggugah lagi semangatnya. Ia seperti melihat kehidupan baru tengah menunggunya. Ia mulai merasakan jantungnya berdetak lagi, pipinya yang ranum memerah kembali, dan matanya yang redup berbinar bak mentari pagi.

Ken Dedes seolah terlahir kembali. Meski perjalanan takdir bergulir tanpa seorangpun mampu menghentikannya, cintanya pada Ken Arok tak pernah pupus dilekang waktu. Meski untuk meraih cinta itu ia harus membayar mahal dengan menyaksikan akuwu Tunggul Ametung, suaminya tewas di depan mata. 

Dan siapa pula yang menduga ia akhirnya diperistri oleh pembunuh suaminya sendiri.

Ken Dedes semestinya bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun