"Kenapa, Le?"
"Belajarnya dimulai darimana?"
"Buatlah sebait puisi. Biar nanti Kakek bantu mengubahnya ke dalam Bahasa Jawa."
Waduh, aku garuk-garuk kepala. Aku nggak pernah menulis puisi. Di sekolah pun, jika mendapat tugas membuat puisi aku jarang mengerjakannya. Nilai Bahasa Indonesiaku selalu jeblok.
"Ayo, Tole, jangan melamun. Mulai menulis!" Kakek menegurku.
"Ah, Kakek. Bagaimana kalau belajarnya kali ini mendengarkan saja? Listening, Kek!" aku berusaha ngeles.
"Tidak, Le. Doing!" ujar Kakek tak mau kalah.
Ah, itulah sekelumit kenangan masa kecil yang manis bersama kakek. Kini aku tak pernah lagi mendengar lantunan Kidungnya. Karena kakekku yang pintar mengidung itu telah tiada.
Â
***
Malang,30 November 2015
Lilik Fatimah Azzahra
*Sumber Kidung Kawedar: B.Wiwoho : Tasawuf Jawa
*Sumber Gambar :www.fotografer.net
Â
Â