Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bukan Guayaquil, Ini Kota Paling Gagal Total Soal Penanganan Covid-19!

18 Mei 2020   23:58 Diperbarui: 19 Mei 2020   00:03 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paraisopolis, permukiman kumuh terbesar di Sao Paulo, Brasil, terpaksa bergerak sendiri melawan virus corona. Foto: Reuters

BEBERAPA waktu lalu, saya sempat dikejutkan sekaligus ngeri ketika membaca sebuah laman online yang memberitakan cukup banyaknya mayat yang dibiarian tergeletak begitu saja di jalanan akibat terinfeksi pandemi virus corona atau covid-19.

Setelah dibaca lebih teliti, kondisi memprihatinkan tersebut terjadi di Kota Guayaquil, Provinsi Guayas, Negara Equador, Amerika latin.

Kenapa hal ini bisa sampai terjadi?

Ternyata, sebabnya kurangnya kesigapan dari otoritas pemerintah setempat dalam penanganan virus asal Wuhan, China dimaksud. Akibatnya, kamar mayat di rumah sakit sangat kewalahan dan angka kematian semakin tinggi.

Tak hanya kamar mayat yang tidak lagi bisa menampung mayat-mayat yang diakibatkan virus corona. Pemakaman umum di salah satu kota paling besar di Ekuador ini juga ikut-ikutan ambyar.

Peti mati tak lagi tersedia, sehingga banyak mayat yang dikubur hanya dengan menggunakan kardus. Bahkan, beberapa diantaranya mayat-mayat tersebut dikirimkan oleh pemerintah setempat untuk dimakamkan di kota tetangganya.

Menilik dari kondisi yang sungguh tragis dan memperihatinkan ini, saya berpikir bahwa penanganan dan pencegahan virus corona di Guayaquil sangat rendah dan boleh jadi gagal total. Dan, mungkin juga yang paling gagal total diantara kota-kota yang ada di negara-negara terdampak.

Betapa tidak, di kota-kota besar seperti yang ada di Negara Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Italia yang jumlah kematiannya menempati urutan paling tinggi di dunia, tidak saya temukan berita-berita soal mayat yang tidak terurus, sehingga dibiarkan bergelatakan di jalanan.

Bahkan, China sebagai negara pertama yang terdampak oleh virus corona dan kesiapan otoritas pemerintah setempatnya tidak dalam kesiapan maksimal karena memang mungkin tidak memprediksi akan adanya virus dimaksud, saya juga tidak menemukan berita tentang banyaknya mayat yang sampai bergelatakan di jalanan.

Maka, saya pikir cukup beralasan jika menganggap Kota Guayaquil sebagai wilayah yang telah gagal total dalam hal penanganan virus corona ini.

Namun, ternyata anggapan saya ini salah. Sebab, ternyata masih ada daerah atau wilayah yang dianggap paling gagal total dalam menangani ganasnya wabah covid-19 tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun