"Oh ya. Tugas kamu selesai hari ini ya?"...
"Iya pak. Makanya saya mohon pamit. Terimaksih atas semua hari-hari menyenangkan bersama bapak" imbuh Prita. Kedua matanya mulai berkaca-kaca.
Shandy hanya mampu diam. Lalu mengucapkan sesuatu.
"Kamu gadis baik, cantik dan menyenangkan. Tetaplah seperti itu" ujar Shandy.
Prita hanya tersenyum mendengar pujian itu. Papi jauh di lubuk hatinya merasa bahagia. Serasa dibawa terbang ke atas awan.
"Hey nakal. Kenapa kau diam? Kamu dengar omonganku barusan?" .....
Prita kaget. Kemudian menjawab sekenanya.
"Iya pak. Saya dengar"
"Dengar apa?" Tanya Shandy lagi.
"Iya saya dengar. Aku cantik, baik dan menyenangkan"
"Sukurlah..." Shandy membenarkan.
"Tapi semua itu tak berarti buat bapak" celetuk Prita sambil tersenyum pahit.