4. Pengembangan Komunitas Belajar. Melihat adanya potensi pada komunitas belajar di setiap sekolah, saya mendorong pengembangan lebih lanjut dengan memperkuat peran komunitas belajar guru sebagai wadah untuk saling belajar dan berbagi praktik baik. Selain itu secara luring sudah ada KKG dimana guru-guru dari berbagai sekolah dapat bertukar informasi dan pengalaman terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka, meningkatkan keterampilan dalam membuat pembelajaran yang menarik dan inovatif. Strategi praktik baik pendampingan dan pembinaan pembelajaran secara daring terkait kajian Kurikulum Merdeka sudah saya implementasikan di kecamatan Cipanas dengan langkah pelaksanaan program sebagai berikut. (1) Membuat Komunitas Belajar (Kombel) di PMM dengan judul "Komunitas Penggerak Cipanas PANTAS (Prestatis, Agamis, Nasionalis, tangguh, Sehat) ", (2) membuat WhatsApp Grup yang berjudul "Komunitas Penggerak Cipanas PANTAS (3) Mempersiapkan materi webinar seputar Kurikulum Merdeka, (4) Pelaksanaan webinar sebulan sekali pada malam hari pukul 19.30 WIB agar tidak menganggu kegiatan belajar mengajar. (5) Webinar ini gratis untuk pendidik dan tenaga kependidikan dan kepala sekolah dengan menggunakan media link google meet.
4. Refleksi
   Strategi yang diterapkan berhasil memberikan dampak nyata di sekolah-sekolah binaan. Kepala sekolah menjadi lebih proaktif dalam mendampingi guru, sementara guru-guru mampu menghasilkan pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Peningkatan kualitas pembelajaran terlihat dari hasil evaluasi siswa yang menunjukkan peningkatan kompetensi kognitif dan nonkogninif.
   Selain itu, komunitas belajar yang telah dibentuk berkembang menjadi forum diskusi yang berkelanjutan. Guru dan kepala sekolah merasa memiliki ruang kolaborasi yang mendukung peningkatan profesionalisme mereka. Pada akhirnya, layanan pembelajaran yang diberikan di sekolah-sekolah binaan semakin berfokus pada kebutuhan dan potensi peserta didik, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
C. Simpulan
Catatan akhir dari cerita praktik baik berkaitan dengan strategi pendampingan dan pembinaan pembelajaran di kecamatan Cipanas dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Transpormasi peran pengawas,
a. Pengawas sekolah harus memiliki program unggulan yang dapat diterapkan di sekolah bina dengan memperhatikan pola demografi dan karakter wilayah binaan.
b. Tranpormasi peran pengawas harus mampu melayani bukan pengendali atau ingin dilayani apalagi ditakuti oleh pendidik dan tenaga kependidikan.
c. Transpormasi peran pengawas harus mampu membersamai kepala sekolah dalam mewujudkan layanan pembelajaran yang berkualitas dan berpusat pada peserta didik.
2. Strategi Pendampingan. Strategi pendampingan kepala sekolah di Kecamatan Cipanas telah membuahkan hasil positif dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran di sekolah-sekolah binaan. Dengan pendekatan yang kolaboratif, berkelanjutan, dan berpusat pada peserta didik, sekolah-sekolah di Kecamatan Cipanas mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi peserta didik di era Kurikulum Merdeka.