Mohon tunggu...
El_Rumi
El_Rumi Mohon Tunggu... Gesekan pena

“Kalau tidak ada pena, aku akan pakai arang. Kalau tidak ada kertas, aku akan menulis di dinding. Tapi aku akan terus menulis.” — Tan Malaka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

urgensi menuju republik karya tan malaka terhadap pemerintahan saat ini

7 Agustus 2025   14:45 Diperbarui: 7 Agustus 2025   14:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: el_Rumi

“Berilah aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia.”

Kalimat legendaris ini sering disandarkan pada Soekarno, tapi ada pemuda lain yang sejak lama ingin mengguncang dunia dengan ide—bukan hanya orasi—dialah Tan Malaka, pemikir revolusioner yang mengusung satu gagasan tajam: Republik Karya.

Apa Itu Republik Karya?

Republik Karya adalah konsep yang ditawarkan Tan Malaka dalam bukunya Madilog dan tulisan-tulisannya yang lain. Gagasan ini menekankan bahwa negara seharusnya dibangun atas dasar kerja, produktivitas, dan kesadaran rakyat akan ilmu dan logika, bukan sekadar politik kekuasaan atau dominasi modal asing.

Dalam Republik Karya:

Pemerintahan dibentuk berdasarkan kekuatan kaum buruh, tani, dan intelektual.

Negara bergerak untuk menjamin keadilan sosial, bukan hanya melalui bantuan, tapi dengan memberdayakan rakyat untuk menghasilkan sendiri kekayaan bangsa.

Pendidikan dan ilmu menjadi pilar utama pembangunan.

Mengapa Relevan Hari Ini?

1. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi yang Kian Nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun