Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembalinya Sang Pengelana Diksi

25 Februari 2020   19:49 Diperbarui: 25 Februari 2020   19:53 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Outerbloom Mawar Hitam, Si Misterius yang Punya Makna Menarik | Outerbloom


Bagaikan mimpi mendengar kabar beritamu, rasa tak percaya menghinggapi ruang pikiranku. Bagai petir menyambar diterik mentari, membisikkan sebuah nama baru saja kembali.

Sang pengelana diksi tlah kembali! Seketika alam berduka, dan lemah luruh segenap raga. Tak terasa butiran bening mengalir di sudut mata, mulut kelu diam seribu basa. Wajah tertunduk seketika, sukma pun tak mampu berkata.

Masih terbayang diruang sukmaku, segenap kenangan menggenangi hingga menyesakkan rongga dada. Didinding sukmaku tertulis namamu Erin, dan tergores barisan diksi indah penuh warna.

Kini sang pengelana diksi tlah kembali. Biarkan kutengok berandamu lagi, tuk mengenang rentetan diksi penghias hari. Kami hanya bisa antar untaian bunga-bunga do'a penghias indah kuburmu.

Kembalilah kepangkuan-Nya penuh senyum merona. Biarlah peluk rindu-Nya kan menenangkanmu, karena ku yakin bahagia pasti menantimu disana.

(Sungai Limas, 25 Februari 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun