Melihat situasi yang semakin memanas, bukan tidak mungkin Perang Dunia ke-3 sedang di depan mata. Saat ini negara-negara konflik---terutama AS dan China---sedang menunggu percikan api untuk menyulut perang.
Konflik AS dengan Rusia dan Negara-negara Timur Tengah
Situasi lain yang turut menarik perhatian adalah konfik AS dengan Rusia. Beberapa waktu lalu militer AS menuding Rusia mengerahkan jet tempurnya yang disamarkan ke Libya. AS menuduh Rusia sengaja untuk mendukung tentara bayaran mereka yang berperang membela Tentara Nasional Libya (LNA) di bawah pimpinan Khalifa Haftar.
Selain Libya, AS juga tidak hentinya melakukan serangan baik secara militer maupun politik ke beberapa negara di Timur Tengah. Negara-negara tersebut antara lain Palestina, Suriah, Afganistan, Irak, dan juga Iran.
Relasi AS dengan Korea Utara
Negara lain yang turut mendapat perhatian adalah Korea Utara. Negara dibawah pimpinan Kim Jong Un tersebut merupakan salah satu negara yang paling mengancam AS.
Sejak lama hubungan antara Negara Paman Sam dengan Korea Utara memburuk. Bahkan perang nuklir digadang-gadang bakal pecah jika konflik antara AS dengan Korut makin memanas. Ini menjadi ancaman terbesar yang paling ditakuti semua orang.
Perang dunia ke-3 sudah lama diprediksi oleh banyak pihak. Tetapi bukan suatu hal yang bagus jika sampai benar-benar terjadi.
Saat ini seluruh dunia sedang guncang akibat pandemi Covid-19. Tidak ada masalah lain yang lebih penting untuk ditangani dan diselesaikan selain Covid-19.
Di sisi lain banyak negara sedang terseok-seok untuk bangkit dari kondisi ekonomi yang anjlok. Karena itu jika terjadi konflik masif maka kondisi akan semakin buruk. Tidak ada negara yang benar-benar siap untuk berperang maupun mempertahankan diri dari konflik.
Semoga semua pertikaian ini tidak sampai berlarut-larut dan makin memburuk. Kita pantas belajar dari apa yang telah terjadi akibat PD I dan PD II yang sudah lewat. Pada akhirnya kita akan mengalami kemunduran zaman. Segala sesuatu akan dimulai lagi dari awal.