Mohon tunggu...
Eko Yuli Yanto
Eko Yuli Yanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris di MTs swasta di Ponorogo

Saya seorang tenaga pengajar bahasa inggris ingin berinteraksi dan berbagi pengalaman tentang pendidikan dengan sesama penggiat pendidikan di seluruh Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penerapan HOTS Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris pada Materi Describing People

7 Oktober 2022   10:25 Diperbarui: 7 Oktober 2022   10:44 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

High Order thingking skills (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik (https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/mengenal-hots-rencana-pembelajarannya,  diakses 10 September 2022, pukul 15.00 WIB). HOTS merupakan puncak  kemampuan berpikir tingkat tinggi pada taksonomi bloom (https://gurusekali.com/defenisi/hots-higher-order-thinking-skill/, diakses 10 Sepetember 2022, pukul 15.00) . 

 Dalam buku College Academic Writing: A Genre-Based Prespective karya Dr. I Wy. Dirgeyasa, M.Hum (2017) menyatakan, tujuan atau fungsi social dari describing text adalah to describe a person, place or thing in such a way that a picture is formed in the reader's mind. Sedangkan materi describing people adalah mendekripsikan orang dengan menyebutkan ciri-ciri fisik tertentu. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teks deskriptif pada materi describing people merupakan hal yang paling mendasar pada materi bahasa inggris khususnya pada fase D SMP/MTs. Karena materi ini menjadi awal dari peserta didik untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris dalam bidang vocabulary, speaking dan writing.  

Disini penulis sengaja memilih materi desribing people karena materi ini merupakan salah satu jenis materi yang ada kaitannya didalam kehidupan sehari-hari. Ketika memilih materi ini, penulis mengambil latar belakang masalah yang sering dihadapi oleh peserta didik. Dimana peserta didik masih kesulitan dalam mengidentifikasi, menyusun dan mempresentasikan ragam teks sederhana yang berkaitan dengan describing people. Juga permasalahan lain yang muncul karena kurangnya motivasi belajar siswa ketika dipaparkan dengan materi berbasis HOTS.

Penulis sudah beberapa kali menerapkan describing people pada kelas tingkatan rendah (kelas 7). Berdasarkan hasil evaluasi diakhir pembelajaran dimana capain ketuntasan siswa selalu diatas 80%, penulis berinisiatif untuk berbagi pengalaman dalam penerapan HOTS dalam meningkatkan kemampuan bahasa inggris pada materi describing people ini.

Pengimplementasian pembelajaran tersebut penulis jabarkan sebagai berikut; Pada bahasan materi describing people, guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan pemantik; who is your favorite teacher, why do you like him/her, how does she/he look like. Siswa diarahkan untuk menjawab pertanyaan yang dimaksud secara individu. Kemudian guru meminta siswa untuk saling mengamati teman yang ada disebelahnya. Kemudian siswa mencatat vocabulary penampilan temannya dan menuliskan kedalam paragraf dan menterjemahkan ke dalam bahasa inggris. Dari dua kegiatan diawal sudah termasuk dalam kategori HOTS yaitu mengamati (C4) dan mengkreasikan kedalam short paragraph (C6).

Langkah berikutnya, guru menampilkan slide tokoh atau public figure. Siswa dibimbing untuk mendeskripsikan dan menyebutkan tentang penampilan dari gambar tokoh tersebut. Misalnya, mulai dari rambut, bentuk wajah, hidung, dan lain sebagainya.  Guru memberi contoh mendeskripsikan penampilan dari publik figur. Contohnya; the hair is long, the eye is round, the nose is pointed, the face is round. Guru mengulang 2-3 kali pengulangan. Siswa diminta untuk memperhatikan, lalu ikut mengulang pengucapan kalimatnya.

Langkah selanjutnya, guru menampilkan gambar slide publik figur yang kedua. Kemudian meminta siswa untuk mendiskripsikan penampilan publik figur tersebut secara sederhana dengan mengikuti pola kalimat yang sudah dicontohkan oleh guru.. Kegiatan ini dilaksanakan sampai semua gambar slide publik figur selesai didiskripsikan. Dari kalimat-kalimat diskripsi yang sudah dibuat oleh siswa, siswa kemudian diminta untuk menyusun paraghraf descriptive sederhana. Tugas menyusun paragraph dari kalimat descriptive yang sudah ditemukan bersama-sama ini masuk dalam pembelajaran berbasis HOTS. Dimana kata kerja "menyusun" menurut taksonomi Bloom termasuk dalam analisis C6.

Pada pembelajaran Bahasa Inggris di abad 21 ini, memang kita sebagai dituntut untuk melalukan pembelajaran yang blended, menggabungkan dan mengkreasikan materi pembelajaran dengan tehnologi yang semakin canggih. Namun tak bisa dipungkiri, terkadang ada kendala atau keterbatasan sarana pembelajaran disekolah dan dari siswa yang tidak bisa kita hindari. Sudah menjadi tanggung jawab seorang guru untuk bisa mengambil keputusan dengan cepat dalam menghadapi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran di kelas. Disini kreatifitas dan inovasi guru diperlukan. Dengan metode ini bisa menjadi alternatif solusi yang mungkin bisa menjawab permasalahan pembelajaran yang ada. Namun, sebagai guru yang profesional sudah seharusnya bisa mencari akar permasalahan yang muncul dan bisa memberikan alternatif solusi yang relevan, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Dengan metode ini setidaknya dua kompetensi siswa yaitu writing dan presenting sudah bisa terasah dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun