Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Isu Kecurangan dan Polarisasi Politik Pasca Pilpres 2024 yang Berkepanjangan

4 Maret 2024   04:33 Diperbarui: 4 Maret 2024   05:16 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu ketiga adalah kurangnya romantisasi dan kebanggaan atas keberhasilan penyelenggaraan pilpres. Sebaliknya, banyak pihak yang justru memunculkan isu terkait dengan pemilu. Dalam situasi ini, pemerintah dan seluruh elemen bangsa perlu menjalankan upaya yang lebih konsisten untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan penghargaan atas prinsip demokrasi, saling menghargai dan mendukung elemen masyarakat, serta menghindari konflik berbasis identitas politik. Pemerintah dalam hal ini juga perlu menegakkan hukum dan mengambil tindakan bersama-sama dengan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di pasca pilpres. Hal ini diharapkan dapat membawa keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, serta menjaga kestabilan politik dan sosial negara.

Isu pasca pilpres yang berkepanjangan dan kurang konstruktif akan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat. Untuk itulah diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah hingga masyarakat untuk bekerja sama guna membangun kebersamaan dan mencapai negara yang lebih baik. Kita harus mengambil hikmah atas sukses Indonesia sebagai negara demokrasi besar, dan terus mensyukuri keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan pemilu.

Sekarputih, 25/2/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun