EM, Jepara - Pantai Pungkruk yang berlokasi di Rw.1 Desa Mororejo, Kec. Mlonggo, sejak tahun 2015 mulai berbenah, potensi wilayah pantai yang dulu di kenal akan wisata pantai dengan kuliner nya, seperti ikan bakar, pindang srani dan hidangan menu laut lainnya.
Salah satu tempat tujuan wisatawan domestik atau mancanegara adalah warung makan SEWU KUTO, yang terletak di depan kawasan pantai, sejak lama terkenal sebagai rumah makan yang menyajikan hidangan khas laut, namun sejak merebaknya kafe karaoke di wilayah Pungkruk, lambat laut wisata kuliner tergerus oleh wisata hiburan karaoke, yang menjamur di wilayah pantai.
Sekarang ini pantai Pungkruk identik dengan karaoke nya bukan kulinernya.
Sungguh sebuah PR atau pekerjaan rumah bagi Pemda Jepara, untuk mengembalikan image pantai Pungkruk sebagai destinasi wisata kuliner di Jepara.
Pantai Pungkruk yang bisa di akses melalui desa bandengan ke arah pantai dari arah selatan melewati Jepara Ourland Park, salah satu wahana wisata yang juga berada di seberang sungai Moro, desa mororejo, sempadan dengan pantai pungkruk, melalui sebuah jembatan di atas sungai Moro atau melalui arah Timur jalan raya Jepara Mlonggo, melalui gerbang masuk ke arah Barat pantai mororejo.
Lokasi wisata pantai pungkruk yang eksotis membutuhkan perhatian dari Pemda, khususnya dinas pariwisata agar lebih maju dalam pengelolaannya.
Pemda bisa membuat perda khusus dan bekerja sama dengan paguyuban karaoke dan paguyuban kuliner, untuk duduk bersama, mencari solusi dalam pengaturan jam operasional, agar kawasan tersebut bisa dikelola dengan baik.
Adanya kantor pariwisata pungkruk dan pintu gerbang pantai, bisa di maksimalkan untuk pendapatan dari pengelolaan pantai dan wisata hiburan karaoke.
Berdasarkan catatan penulis, Pada tanggal 21 Februari 2020, Polda Jateng pernah melakukan kegiatan penghijauan tanaman bakau (mangrove) untuk menghindari abrasi laut di pantai mororejo.
Tentu nya kelestarian alam harus di jaga dengan mengembangkan ekowisata terencana dan terarah oleh Pemda Jepara.
Jadi menyatukan wisata kuliner dan wisata karaoke, dalam satu kawasan bukan sebuah "utopia".