Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Kau Tak Mau Bicara (Rasa Urup Puisiku #6)

28 Maret 2022   18:52 Diperbarui: 28 Maret 2022   18:54 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa urup Puisiku #6 dokpri

Saat Kau Tak Mau Bicara 

Seri Rasa Urup Puisiku #6

Ditulis Oleh : Eko Irawan 

-------------------

Hari ini, saat ini, aku sangat butuh hadirmu. Untuk bincang denganmu. Agar tumbuh semangatku. Karena kulakukan ini semua untukmu. Lalu kenapa engkau tak mau tahu?


Bosankah? Jenuhkah? Iya, jika kau hanya jadi penonton. Tak mau tahu kenapa. Ada apa. Padahal ini sebuah hubungan. Ada aku. Ada kamu. Berdua. Bukan aku saja.

Jika ditanya bukti sekarang, lalu kau bilang aku omong kosong. Ngedabrus. Itukah caramu memberi aku rasa urup. Motivasi. Semangat. Agar aku kuat. Tangguh. 

Aku memang terus berjuang untukmu. Tiada lelah, tiada kenal menyerah. Tapi pahami kesulitan ku. Saat kau tak mau bicara denganku, saatku lelah terlunta lunta... Dibiarkan. Dianggap salahku sendiri. Sungguh aku sangat sedih.

Jika kemarin bukan bukti, lantas kemarin itu apa? Tolong maklumi sekarang kondisiku bagaimana. Kau boleh marah. Tapi tahu dulu kenapa. Ada apa.

Ini cinta. Ada rasa. Asa. Harapan. Jika selisih pendapat, bisa dibicarakan. Bersikaplah sewajarnya. Solusi selalu ada, jika kau mau bicara dari hati ke hati. Bukan mengukur cinta dari hati, yang diparodikan harta dan properti. Ini ketulusan, dan ini perjuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun