Buku Budidaya Nila Slilir
Pertemuan Minggu 22 November 2020 tersebut merupakan tonggak awal sebuah karya kolaborasi. Kedepan, akan dikerjakan secara bersama sebuah buku yang akan mengangkat pemberdayaan Slilir, desa 1000 tahun. Konsep buku tersebut pertama berisi sejarah asal usul bakalan Krajan, dimana Slilir sekarang menjadi bagian wilayah administrasinya. Kenapa sejarah ini perlu diangkat? Karena kebanggaan lokalitas wilayah setempat harus diberdayakan sebagai motivasi. Jika warganya bangga, maka semangat pemberdayaan masyarakat menuju ekonomi kreatif bisa ditumbuhkan. Masak warga sekitar bangga pada sejarah bangsa lain, sementara mereka lahir, hidup dan mati di bumi Pertiwi.
Materi kedua dari rancangan buku tersebut adalah proses budidaya Nila dari pembuatan kolam hingga panen. Dengan program Wisata Investasi yang digelar Bolang, para penulis dari Bolang ini akan turut andil memiliki kolam Nila Bolang. Dari sana akan lahir big data diary atau catatan harian pengalaman bolang memelihara Nila dari tebar bibit hingga panen nanti. Catatan ini penting, karena akan menjadi buku panduan budidaya ikan Nila bagi para petani selanjutnya. Catatan ini valid, karena berdasar pengalaman bolang melakukan budidaya ikan.
Materi ke tiga, adalah prospek pengembangan dari Kampung Nila Slilir menjadi destinasi Wisata. Tidak hanya bertani Nila, tapi menjadikan Slilir sebagai pusat wisata Budidaya ikan nila di Kota Malang.
Demikian konsep rencana aksi sinergi komunitas menuju pemberdayaan masyarakat. Sebuah sumbangsih keswadayaan dari masyarakat dan kembali untuk masyarakat.
Semoga menginspirasi
Malang, 26 November 2020
Oleh Eko Irawan