Property merupakan semua peralatan yang digunakan pemeran, baik yang dikenakan ataupun yang tidak. Properti ini juga berfungsi sebagai penguat watak karakter tokoh dan selain itu berfungsi sebagai alat untuk membantu pemeran memerankan sebuah kejadian. Misalkan, seorang tokoh digambarkan sedang mencangkul sawah, maka property yang dibutuhkan adalah cangkul untuk memperkuat hal yang dilakukan si pemeran. Dan Karena Reenactor membutuhkan senjata, maka yang dibawa para reenactor adalah properti berwujud senjata.Â
Dalam Hal ini, senjata yang dipakai adalah senjata dummy atau replika. Pembuatan replika senjata ini juga membutuhkan riset, agar nanti setelah digunakan, sesuai dengan jamannya. Contoh misal senjata dummy SS1 prodoksi Pindad Tahun 2000an, digunakan untuk Impresian belanda Tahun 1947.Â
Fisik sama sama senjata. Tapi apa mungkin didapat nuansa perjuangan jika properti para pemeran penjajah menggunakan senjata produksi tahun 2000an, seragamnya pakai doreng tentara sekarang dengan gear tentara modern. Study foto foto jadoel sangat dibutuhkan agar penyesuaian properti ini bisa sesuai dengan jamannya
Reenactor memperhatikan hal ini secara otentik dengan study dan berdasar catatan sejarah. Kelompok teman teman cosplay hanya meniru ketokohan dari tokoh idola mereka.
9. Unsur Musikal
Musik merupakan hal pendukung dalam sebuah cerita. Jalan cerita akan jauh lebih hidup dengan musik. Biasanya dalam pementasan drama terdapat konsep seni musik yang telah disesuaikan dengan jalan cerita. Jalan cerita tersebut kemudian harus dibawakan oleh seorang aktor. Unsur musikal ini disebut juga sebagat unsur pembangun, pengisi, penguat suasana laku pemeranan di atas pentas.Â
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui dan memahami apa aja unsur-unsur yang ada dalam seni peran dalam komunitas Reenactor. Hal ini bisa kamu gunakan untuk  bahan pembelajaran bagi yang pingin tahu apa sih Reenactor. Apa sih Cosplay. Sehingga meningkatkan Pemahaman Kamu tentang dunia reka Ulang yang juga merupakan seni. Mudah mudahan berfanfaat
Ditulis Oleh : Eko Rody Irawan
Dari Komunitas Reenactor Ngalam dan Kampung Tematik Tawangsari Kampoeng Sedjarah Kelurahan Sumbersari Malang