Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Reenactor, Menggali Sejarah Lewat Foto

28 Mei 2018   15:30 Diperbarui: 28 Mei 2018   15:58 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
di keterangan foto ini tertulis Malang, 2 Agustus 1947: Serdadu Belanda menggeledah dua delmanFoto : Hugo Wilmar / spaarnestad / gahetna

Ketika mendengar belajar sejarah, pasti berpikir akan ketemu buku tebal dan pasti sesuatu yang serius dan membosankan. Reenactor menjawab belajar sejarah itu menyenangkan, penuh tantangan dan dijamin ketagihan menggali dan menggali apa yang belum diketahui. kok bisa?

Cara lazim yang digunakan Reenactor adalah menggali sejarah lewat Foto.

Suatu misal ayo kita gali foto berikut ini 

Kenapa Belanda mengeledah penduduk di Malang pada tanggal 2 Agustus 1947. disinilah dimulai tantangan belajar sejarahnya. Peristiwa ini adalah hari ke 2 Belanda menginvasi malang Karena pada tanggal 31 Juli 1947 mereka sudah menduduki kota Malang.

Dari satu foto ini akan banyak digali cerita sejarah yang ada di dalamnya, mulai dari peristiwa sejarahnya, pakaian yang dipakai pada saat itu. Bahasa yang digunakan. dan tantangan demi tantangan untuk menjawab pertanyaan dari foto ini. suatu misal adalah rel dengan posisi di kiri jalan, dimanakah itu? dilihat dari posisi delman masuk kota, maka jalan ini mengarah ke dalam kota. 

apa yang bisa dipelajari dari foto ini:

1. Situasi pada saat itu seperti ini

2. Pakaian yang digunakan dapat teridentifikasi

setelah final para reenactor punya referensi untuk reka ulang sejarah setelah masa agresi ke I sehingga menambah pengetahuan kesejarahan yang dimilikinya.

Namun pengetahuan yang begitu berharga dan dikaji sedemikian dalam ini belum diapresiasi pihak sineas indonesia. Di Negara Barat, Komunitas Reenactor adalah konsultan film sejarah sekaligus diajak berkarya membuat film film bermutu.

seandainya sineas kita mau mengajak kolaborasi para reenactor, niscaya film sejarah kita tidak akan kalah dan akan lebih kaya makna. Pernah nonton sebuah sinetron legenda di stasiun TV swasta bercerita jaman kerajaan. ada delman. ada tuan putri. ndilalah tiba tiba ada yang ketangkap kamera seorang bapak naik motor matik melintas. apa dijaman mojopahit telah ada sepeda motor matik? ini pentingnya reenactor diajak berkolaborasi. banyak film atau sinetron bercerita perjuangan rasanya kurang nyaman karena ruh sesuai apa yang tertulis dalam sejarah belum terakomodasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun