Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati Budaya

Menulis buku untuk peradaban, sejarah dan amal jariah, Buku-buku saya yang sdh terbit dapat dilihat di Google Books Eko Setyo Budi (buku eko setyo budi). Suka traveling, kuliner dan olahraga jalan kaki/jogging.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Umur Manusia: Bolehkah Memperpanjang Umur?

8 Oktober 2025   21:47 Diperbarui: 8 Oktober 2025   21:56 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku Mewaspadai Panjang Umur (dok.pribadi)

Di antara ulama yang membolehkan adalah Ibnu Hajar. Menurutnya, memohon panjang umur dibolehkan, dasarnya adalah hadis yang diriwayatkan Imam Bhukari dalam Shahih-nya, dari Anas bin Malik r.a.: Ibuku berkata, Wahai Rasulullah, doakanlah pembantumu, Anas. Maka Rasulullah Saw. bersabda:

"Ya Allah! Banyakkanlah harta dan anaknya, dan berkahilah baginya apa yang Engkau berikan padanya".

Selain berdoa, amalan yang baik pun seperti bersilaturahmi, berakhlak mulia, berbuat baik dengan tetangga dapat memperpanjang umur, sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:

"Takdir tidak bisa ditolak kecuali dengan doa, umur tidak bisa ditambah kecuali dengan kebaikan. Sesungguhnya seorang terhalang dari rezeki lantaran dosa yang dia dilakukan." (HR. Ahmad, Ibnu Majah).

Adapun istilah memperpanjang umur pernah disebut dalam hadis riwayat Anas bin Malik r.a. Ia meriwayatkan Rasulullah Saw. bersabda:

"Barang siapa ingin dimudahkan rezekinya, dan ditunda ajalnya (dipanjangkan umur) hendaklah menyambung tali persadudaraan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam bi ash showab

Sidoarjo, 8 Oktober 2025

Eko Setyo Budi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun