Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati Budaya

Menulis buku untuk peradaban, sejarah dan amal jariah, Buku-buku saya yang sdh terbit dapat dilihat di Google Books Eko Setyo Budi (buku eko setyo budi). Suka traveling, kuliner dan olahraga jalan kaki/jogging.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Paket Stimulus Ekonomi: Pelaku Usaha Menyambut Positif Akan Membangkitkan Ekonomi

23 September 2025   08:48 Diperbarui: 23 September 2025   08:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi paket stimulus ekonomi (dok.pribadi)

Gaikindo menanggapi program pemerintah stimulus untuk ekonomi bangkit mendesak pemerintah segera memberikan stimulus fiskal untuk menyelamatkan kinerja pasar otomotif nasional. Gaikindo menyatakan pendapatnya didasarkan data penjualan mobil ritel pada tahun 2025 lebih suram dibanding tahun 2024.

Yaitu bulan Agustus 2025 mencapai 66.478 unit, naik 5,7 persen dibandingkan Juli 2025 (62.922 unit). Sementara itu, penjualan wholesales atau dari pabrik ke dealer tercatat 61.780. unit, tumbuh 1,5 persen dibanding Juli yang sebesar 60.878 unit. Sementara, jika dibandingkan Agustus 2024, gambaran pasar terlihat lebih suram. Penjualan wholeseles anjlok 19 persen dari 76.302 unit, sedangkan ritel turun 13,4 persen dari 76,806 unit.

Jongkie, Ketua I Gaikindo, mengatakan, dalam situasi semakin menekankan agar pemerintah mendorong lagi menggelontorkan insentif fiskal, salah satunya berupa keringanan PPnBM Ditanggung Pemetintah (DTP) yang terbukti efektif saat pandemi Covid-19. Stimulus ekonomi dari pemerintah menurutnya tidak cukup untuk mengangkat industri secara berkelanjutan. "Kami berharap situasi ekonomi nasional segera kondusif agar penjualan kembali normal. Tapi tanpa stimulus, target tahun ini sangat berat untuk tercapai", ujarnya.

Sebagaimana diutarakan terhadap kedua pelaku usaha tersebut, dapat disimpulkan bahwa stimulus ekonomi oleh pemerintah setidaknya dapat membantu mengerakkan roda perekonomian walaupun langkah awal belum sepenuhnya memenuhi harapan para pelaku usaha.

Harapan Stimulus Ekonomi

Kementrian Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa bergerak cepat untuk merealisasikan stimulus ekonomi, sebagai langkah awal, dia menggelontorkan Rp 200 triliun untuk menambah likuiditas bank-bank plat merah (himbara, himpunan bank milik pemerintah). Dengan cara itu, maka roda perekonomian bergerak. Purbaya yakin, suntikan stimulus pemerintah diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi, akan bisa mencapai 6 sampai 6,5 persen dalam waktu 1-2 tahun mendatang. Katanya,"Ruang kita untuk ekonomi tumbuh lebih cepat masih terbuka lebar, tanpa memancing inflasi." Kita tunggu saja hasilnya apakah terlihat di akhir 2025 hingga 2026 terealisasi dengan baik sesuai target, serta berdampak positif cukup signifikan dalam pertumbuhan ekonomi.

Sidoarjo, 23 September 2025

Eko Setyo Budi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun