Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5: Pelaku Usaha Menyambut Positif Akan Membangkitkan Ekonomi
Program stimulus ekonomi yang dikenal dengan sebutan paket 8+4+5 mendapatkan tanggapan positif dari pengusaha. Peket stimulus ekonomi ini melibatkan semua kementrian dan lembaga terkait. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan segera merespon dan mengimplenentasikan segera setelah pemerintah mengkalkulasi dengan matang baik dari segi regulasi dan ketersediaan anggaran. Stimulus ekonomi diharapkan mempercepat atau recoveri ekonomi yang selama terlihat stagnan. Untuk itu pemerintah membentuk tim akselerasi yang melibatkan semua Menteri.
Surat kabar harian Jawa Pos, 21 September menuliskan 8 (delapan) paket stimulus ekonomi menggambarkan secara grafis/singkat terhadap tujuan, sasaran dan anggaran yang dapat implementasi dilapangan agar pelaku usaha dan masyarakat mengetahui secara luas, berikut ini.
1. Magang dengan uang saku sekitar Rp 3,3 juta/bulan, sasaran: 20.000 orang fresh gruate pada jenjang S1, D3 atau setara yang akan ditempatkan di sektor industri, digelontorkan anggaran sebesar Rp 198 miliar.
2. Perluasan intensif Pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 yang ditanggung pemerintah (TDP), sasaran: 525.000 ribu pekerja sektor pariwisata, hotel, restoran dan kafe, digelontorkan anggaran sebesar Rp 120 miliar.
3. Bantuan pangan dengan sasaran penyaluran beras 10 kilogram untuk Oktober, Nopember, dan dievaluasi untuk bulan Desember disediakan angggaran sebesar Rp 7 triliun.
4. Bantuan iuran Kaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dengan sasaran: 731.361 orang dengan profesi pengemudi transportasi daring, ojek pangkalan, sopir, kurir dan pekerja logistik, disediakan anggaran sebesar Rp 36 miliar.
5. Manfaat layanan tambahan (MLT) dari program perumahan BPJS Ketenagakerjaan, sasaran: Menurunkan bunga kredit BI rate 5 persen menjadi BI rate plus 3 persen untuk 1.000 pekerja dan 6 persen menjadi 4 persen untuk pengembang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp 150 miliar
6. Padat Karya Tunai (cash for work) dengan sasaran: 609.465 orang, disediakan anggaran sebesar Rp 5,3 triliun.
