26.495.00
Sumber: BPS Kab. Sidoarjo
Untuk menanggulangi dan mengantisipasi agar kerusakan hutan bakau (manrove) dapat diminimalisasi atau bahkan dapat mengembalikan kelestariannya seperti fungsi semula, Pemda Sidoarjo memprioritaskan dengan berbagai upaya antara lain:
- Diadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar pantai tentang hutan bakau (mangrove) meliputi manfaatnya, cara melestarikan, arti pentingnya keberadaan mangrove.
- Dilakukan penghijauan pantai secara terkoordinasi dengan instansi terkait dan kerjasama dengan masyarakat, yaitu meningkatkan peran serta dalam pelestarian mangrove.
- Mendorong masyarakat pesisir untuk melakukan penghijauan (reboisasi).
- Untuk itu, masyarakat khususnya petani tambak Sidoarjo, kita ajak budidaya tradisional (polikultur) warisan nenek moyang kita (budidaya kembali ke alam)
Pertama, menanam api-api ditanggul tambak jenis Avicenniaceae SP: Avicennia alba, Avicennia lanata, Avicennia marin, dengan jarak 5-10 meter pada pematang tambak, manfaatnya daun yang jatuh pada air tambak bisa menstabilkan kadar garam air tambak dan busuknya daun mendorong tumbuhnya planton.
Kedua, Â budidaya udang dan ikan bandeng secara polikultur membuat ekosostem akan seimbang dan berkesinambungan dalam 2 tahun 5 kali siklus.
Dengan demikian pekerjaan budidaya tambak udang dan ikan bandeng yang ada bisa lestari secara alamiah sesuai pesan nenek moyang kita.Â
Bersambung...
Sidoarjo, 17 September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI