Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati Budaya

Menulis buku untuk peradaban, sejarah dan amal jariah, Buku-buku saya yang sdh terbit dapat dilihat di Google Books Eko Setyo Budi (buku eko setyo budi). Suka traveling, kuliner dan olahraga jalan kaki/jogging.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Krupuk Ikan Payus, Krupuk Khas Dusun Kepetingan Sidoarjo

10 Agustus 2025   09:19 Diperbarui: 12 Agustus 2025   08:41 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah bu RT Dusun Kepetingan tempat produksi ikan (Sumber: Dok.Pribadi)

Kerupuk khas Kepetingan yang diolah sendiri oleh warga Kepetingan yaitu krupuk ikan mujair, krupuk ikan payus. Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. 

Dusun Kepetingan ini  termasuk kawasan tambak ikan bandeng dekat pantai Kepetingan. Saya mendapatkan informasi krupuk ikan payus ketika sedang minum kopi dan mencicipi kerupuk mujair di sebuah warung dekat Makam Dewi Sekardadu (kawasan religi).  Saya tanya kepada pemilik warung, "Apakah kerupuk mujair ini dibuat sendiri?"

"Bukan, krupuk ini dikirim dari Bu RT Kepetingan yang memproduksi krupuk ikan," katanya.   Warung tersebut  satu-satunya di kawasan religi Makam Dewi Sekardadu. Saya katakan kepada pemilik warung nanti pulangnya saya akan mampir ke Bu RT untuk beli ikan payus.

Bertemu dengan Bu RT Dusun Kepetingan (Sumber: Dok.Pribadi)
Bertemu dengan Bu RT Dusun Kepetingan (Sumber: Dok.Pribadi)

Pemilik warung mengatakan, "Rumah ibu RT Dusun Kepetingan tidak jauh dari Makam Dewi Sekardadu sekitar 100 meter."  

Ketika saya mendatangi ke rumah Bu RT, tapi bu RT sedang diluar. Kata putranya ibunya ada urusan yang tidak terlalu jauh dari rumah. Saya katakan kepadanya bahwa saya kesini mau beli kerupuk ikan payus untuk oleh-oleh. 

Oleh putranya, saya diminta untuk menunggu sebentar, lalu putra bu RT keluar naik sepeda motor menjemput ibunya. Akhirnya bu RT datang  dirumahnya, saya perkenalkan diri. 

Jadi, dengan senang hati bu RT menerima saya. Dalam obrolan cukup panjang bu RT menceritakan  proses pembuatan krupuk ikan payus dan pemasarannya. Setelah ngobrol saya pamit, lalu beli krupuk ikan payus dua bungkus untuk oleh-oleh. Satu bungkus krupuk ikan payus Rp 25.000,-

Jalan sebagian sudah di cor menuju Dusun Kepetingan  (Sumber: Dok.Pribadi)
Jalan sebagian sudah di cor menuju Dusun Kepetingan  (Sumber: Dok.Pribadi)

Sekedar diketahui, untuk mencapai kawasan wisata religi Makam Dewi Sekerdadu Dusun Kepetingan tidaklah mudah karena harus melalui pematang tambak yang jalannya sempit, hanya bisa menggunakan sepeda motor.  

Jalan setapak (pematang tambak) ini lebarnya kurang lebih satu meter, dan melalui beberapa jembatan kecil (selokan antar tambak) terbuat dari papan kayu. Jarak menuju dusun Kepetingan sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo (Alun-Alun Sidoarjo).

Ikan Payus 

Saya baca di media sosial yang berkaitan ikan payus, diperoleh informasi bahwa ikan payus (Elops hawaiensis) merupakan hama bagi ikan bandeng pada tambak tradisional. 

Ikan ini terkenal sebagai pemangsa benih ikan bandeng (karnivora) dengan ciri bentuk tubuh yang lebih ramping, dibandingkan dengan ikan bandeng biasanya disebut dengan bandeng laki.

Nama : Payus, biasa juga disebut Hawaiian Giant Herring/ Hawaiian Ladyfish, Bandeng laki, bandang.

Nama Ilmiah : Elops Hawaienensis

Penyebaran , Ikan Payus tersebar luas pada semua perairan tropis dan subtropis. Daerah penyebaran ikan payus meliputi hampir seluruh perairan pantai, laguna, teluk dan muara terutama daerah yang bermangrove.

Ikan payus memiliki tubuh pipih dengan bagian bawah tubuh yang halus (tidak bersisik), warna tubuh keperakan, bentuk ekor cagak dengan bagian dorsal dan ventral simetris.

Ekor bagian ventral terdapat warna kuning, abdominal, bentuk sisik sikloid, memiliki sirip punggung tunggal dan tidak memiliki jari-jari keras, memiliki satu garis rusuk lengkap tidak terputus, dan termasuk ikan pelagis yang bersifat predator atau ikan pemangsa. 

Ikan payus dengan panjang total 10-40 cm merupakan ikan anakan, sehingga sulit untuk membedakan jenis kelaminnya berdasarkan ciri-ciri sekunder atau secara visual. Perbedaan ikan jantan dan betina akan terlihat jelas ketika dewasa pada ukuran panjang total 84 cm.

Organ reproduksi ikan payus terdapat di sepanjang rongga perut dengan berat sekitar 2,7% dari total berat tubuh. Pada tingkat kematangan gonad (TKG) II, butiran telur berukuran sangat kecil dan belum terlihat jelas. Ikan payus (Elops hawaiensis Regan) dewasa hidup dan memijah di perairan laut. 

Larvanya biasa ditemukan di laut lepas dan akan bergerak ke arah pantai seiring perkembangannya. Ikan muda biasa ditemukan di tambak, kanal dan area pasang surut.

Olahan Ikan Payus, Produk Home Industry Yang Menjanjikan

Ikan Payus, selain dimasak sebagai masakan rumahan seperti tekwan, empek empek , bakso ,dan lainnya, dibeberapa tempat karena (salah satunya) harga ikan payus lebih terjangkau dibanding bandeng. Banyak ikan payus di olah menjadi cemilan dan kerupuk khas, kerupuk payus.

Camilan dari bahan ikan payus ini dapat dijadikan usaha dengan prospek keuntungan yang menarik. Kerupuk ikan payus ini memiliki target pasar yang tinggi, hampir semua kalangan dapat mencoba usaha kerupuk ikan payus. 

Mengelola usaha keripik rumput ini juga sangat mudah hanya membutuhkan beberapa modal untuk membeli bahan baku kerupuk dan peralatan usaha atau produksi kerupuk ikan payus.

Usaha kerupuk ikan payus ini bisa dijalankan dirumah, usaha kerupuk ikan payus dapat dikerjakan dalam skala rumah tangga . Apabila produk usaha kerupuk ikan payus disukai masyarakat maka dapat merambah ke usaha kerupuk ikan payus skala besar dengan menyewa tempat yang lebih luas. 

Sedangkan untuk pemasaran lokasi yang sesuai untuk usaha ikan payus ini ialah dekat jalan raya, pusat oleh -- oleh dan tempat keramaian lainnya.

Apabila anda berwisata ke makam Dewi Sekardadu, jangan lupa singgah ke rumah Bu RT Dusun Kepitingan beli krupuk ikan payus.

Oleh: Eko Setyo Budi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun