Jalan setapak (pematang tambak) ini lebarnya kurang lebih satu meter, dan melalui beberapa jembatan kecil (selokan antar tambak) terbuat dari papan kayu. Jarak menuju dusun Kepetingan sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo (Alun-Alun Sidoarjo).
Ikan PayusÂ
Saya baca di media sosial yang berkaitan ikan payus, diperoleh informasi bahwa ikan payus (Elops hawaiensis) merupakan hama bagi ikan bandeng pada tambak tradisional.Â
Ikan ini terkenal sebagai pemangsa benih ikan bandeng (karnivora) dengan ciri bentuk tubuh yang lebih ramping, dibandingkan dengan ikan bandeng biasanya disebut dengan bandeng laki.
Nama : Payus, biasa juga disebut Hawaiian Giant Herring/ Hawaiian Ladyfish, Bandeng laki, bandang.
Nama Ilmiah : Elops Hawaienensis
Penyebaran , Ikan Payus tersebar luas pada semua perairan tropis dan subtropis. Daerah penyebaran ikan payus meliputi hampir seluruh perairan pantai, laguna, teluk dan muara terutama daerah yang bermangrove.
Ikan payus memiliki tubuh pipih dengan bagian bawah tubuh yang halus (tidak bersisik), warna tubuh keperakan, bentuk ekor cagak dengan bagian dorsal dan ventral simetris.
Ekor bagian ventral terdapat warna kuning, abdominal, bentuk sisik sikloid, memiliki sirip punggung tunggal dan tidak memiliki jari-jari keras, memiliki satu garis rusuk lengkap tidak terputus, dan termasuk ikan pelagis yang bersifat predator atau ikan pemangsa.Â
Ikan payus dengan panjang total 10-40 cm merupakan ikan anakan, sehingga sulit untuk membedakan jenis kelaminnya berdasarkan ciri-ciri sekunder atau secara visual. Perbedaan ikan jantan dan betina akan terlihat jelas ketika dewasa pada ukuran panjang total 84 cm.
Organ reproduksi ikan payus terdapat di sepanjang rongga perut dengan berat sekitar 2,7% dari total berat tubuh. Pada tingkat kematangan gonad (TKG) II, butiran telur berukuran sangat kecil dan belum terlihat jelas. Ikan payus (Elops hawaiensis Regan) dewasa hidup dan memijah di perairan laut.Â