Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Heritage Of Toba: Awal Peradaban Sampai DSP Toba

23 September 2021   12:28 Diperbarui: 23 September 2021   12:29 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba terbentuk dari kaldera hasil Super Vulcano Toba yang terisi air. (Foto: Koleksi Pribadi)

Setelah mendarat di Bandara Sisingamaraja XII di Silangit. Petualangan dimulai menuju Pulau Samosir. Baiknya, menelusuri jalan darat lewat Tele. Jaraknya sekitar 3 Jam perjalanan darat. Udara dingin akan menemani sepanjang perjalanan. Baiknya memakai jaket dan syal tebal.

Sepanjang jalan menuju Pulau Samosir persis di bawahnya adalah Danau Toba yang sangat luas. Bahkan kapal ferry sekalipun hanya kelihatan sebesar jari di bawah sana. So, hati-hati menuruni punggung bukit.

Ada spot menarik untuk beristirahat sekedar minum kopi panas sebelum menuruni punggung Bukit Barisan. Berdiri di ketinggian Menara Pandang Tele memandang ke arah danau Toba maka tepampanglah maha karya yang begitu indah dan menakjubkan.

Begitu mendekati Samosir, kita akan sampai di perkampungan pertama orang batak. Sianjur Mula-Mula (Sianjur Mula Jadi, Sianjur Mula Tompa). Konon katanya, di sanalah perkampungan pertama yang dibuka nenek moyang orang batak setelah mereka "terusir" dari Pusuk Puhit.

Pusuk Puhit adalah bukit keramat bagi orang batak. Di sanalah cikal-bakal manusia batak pertama diturunkan, bukan diciptakan! Merujuk pada cerita tutur orang batak, orang batak itu keturunan dari Si Boru Deak Parujar dan Siraja Odap-Odap yang notabene adalah mahluk astral dari kahyangan (Banua Ginjang).

Seputaran Sianjur Mula Mula masih terdapat beberapa spot yang patut dikunjungi seperti Batu Hobon yang diklaim sebagai tempat harta karun Orang Batak, Aek Sipitu Dai berupa sumber mata air yang memiliki tujuh pancuran yang konon memiliki tujuh rasa yang berbeda dan Rumah Persaktian Guru Tatea Bulan.

Berkunjung tidak cukup dengan melihat indah alamnya tetapi mempelajari budayanya (Foto: Koleksi Pribadi) 
Berkunjung tidak cukup dengan melihat indah alamnya tetapi mempelajari budayanya (Foto: Koleksi Pribadi) 

Enjoy Your Journey!

Perjalanan menuju awal peradaban hanyalah bait pengantar untuk menikmati Danau Toba secara utuh. Seputaran Danau Toba terdapat banyak hal menarik untuk dinikmati.

Rugi rasanya mengujungi Danau Toba kalau hanya sekedar melihat tanpa menikmati. Lebih menyenangkan lagi bisa ikut ambil bagian di dalamnya. Tidak sekedar memuaskan mata, tapi juga memuaskan jiwa! 

Kita seringkali lupa bahagia. Banyak yang jatuh ke dalam tekanan hidup, dihimpit pekerjaan dan rutinitas yang membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun