Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Heritage Of Toba: Awal Peradaban Sampai DSP Toba

23 September 2021   12:28 Diperbarui: 23 September 2021   12:29 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba terbentuk dari kaldera hasil Super Vulcano Toba yang terisi air. (Foto: Koleksi Pribadi)

Penetapan itu dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di Kawasan Danau Toba. Geo-pariwisata yang berkelanjutan dikembangkan agar terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Sebab selama bertahun-bertahun Danau Toba seperti kontestan tanpa 'make up' dalam satu ajang kontes kecantikan. Alam, budaya dan manusianya memang menarik. Tapi minim promosi, sarana, prasarana dan akomodasi. Orang-orang pun ogah mengunjungi.

Pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas atau DSP Toba. Sebuah pemenuhan Wonderful Indonesia! Satu janji bahwa Indonesia akan memberikan pengalaman yang menakjubkan dan memuaskan kalbu lewat manusia, budaya dan alamnya.

DSP Toba telah dipoles sedemikan rupa.  Jalan-jalan mulus, hotel-hotel dan homestay tumbuh subur, penyedia jasa wisata dilatih beramah-tamah, sampai objek wisata ditata sedemikian rupa. Semuanya untuk memberikan kesan yang menyenangkan bagi pengunjung.

DSP Toba saat ini menjadi destinasi yang cocok untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan atau konvesi. Fasiltasnya sudah sangat memadai. Faktanya, mereka sudah melayani tamu sekelas Presiden Indonesia dan rombongan. Demikain juga dengan Raja dan Ratu Belanda. Jadi, MICE di Indonesia Aja, di Toba.

Nah, ditunggu kehadiranmu di Danau Toba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun