Mohon tunggu...
Ekel Sadsuitubun
Ekel Sadsuitubun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Elektronika dan Komputer, Filsafat Serta Musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Kebudayaan: Norma-norma dalam Kebudayaan Kei

16 Desember 2022   07:25 Diperbarui: 17 Desember 2022   07:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

       Masyarakat Kei tidak hanya sampai pada nilai penghargaan akan hidup dan pribadi setiap manusia. Tetapi lebih dari itu, masyarakat Kei menaruh penghargaan yang tinggi akan hidup, akan pribadi seseorang beserta segala sesuatu yang melekat padanya. Hal ini berarti bahwa tidak hanya dirinya, tetapi juga semua yang dimilikinya baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Mengapa...? Karena dengan menghargai, hidup, pribadi, hak milik dari setiap pribadi, masyarakat Kei diarahkan pada kehidupan yang harmonis. Kehidupan yang harmonis itu terwujud dalam semangat penghargaan, persatuan dan kesatuan, persaudaraan dan kekeluargaan.

        Jadi, ketiga hukum, norma, aturan dan larangan yang terangkum dalam Hukum Larvul Ngabal hendak mengarahkan masyarakat Kei pada kehidupan yang harmonis. Mengapa saya mengatakan demikian...? Karena berdasarkan pengalaman saya, baik itu pengalaman buruk (menyaksikan kerusuhan di 1999 di Kei) maupun pengalaman baik (pengalaman mengikuti acara kawin), peranan dari hukum, norma, aturan dan larangan ini sangat terasa. Meskipun masyarakat Kei di hadapkan pada berbagai permasalahan, mereka mampu mengatasinya dan keluar dari  permasalahan tersebut. Hal ini disebabkan oleh sikap, nilai yang telah tertanam dalam diri masyarakat Kei dari generasi ke generasi. 

         Nilai-nilai budaya seperti persaudaraan, persatuan, penghargaan terus hidup dalam diri masyarakat Kei. Nilai-nilai budaya tersebut mengarahkan masyarakat Kei pada suatu kehidupan yang harmonis. Kehidupan di mana tidak terjadi pertentangan  yang melahirkan kematian, kehidupan yang menjunjung tinggi sikap penghargaan akan hidup, penghargaan akan pribadi manusia dan penghormatan akan martabat seorang perempuan. Tidak hanya sampai di sini, setiap norma, aturan atau larangan dalam masyarakat Kei mengarahkan mereka pada cinta. Cinta akan kedamaian, cinta akan kehidupan, cinta akan setiap pribadi manusia beserta dengan segala sesuatu yang melekat padanya. Cinta akan dunia beserta segala sesuatu yang terdapat di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun