Transdisiplinaritas, dalam konteks ini, adalah lebih dari sekadar metodologi. Ia adalah sebuah panggilan untuk rendah hati. Sebuah pengakuan bahwa tidak ada satu disiplin pun yang memegang hak paten atas kebenaran. Ia mengajak kita untuk membongkar sekat-sekat yang kita buat sendiri, baik di universitas, di pemerintahan, maupun dalam pola pikir kita sehari-hari. Pada akhirnya, ia adalah sebuah ajakan untuk membangun ketangguhan yang sesungguhnya---bukan dengan menebal tembok, tetapi dengan merajut jaring pengetahuan dan aksi yang lebih kuat dan lentur dalam menghadapi kompleksitas zaman yang tak terelakkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI