Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memasuki Masa Quarter Life Crisis, Mengapa Lebih Sulit Bahagia dan Kini Ada Standarnya?

30 Maret 2023   21:45 Diperbarui: 31 Maret 2023   20:12 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tirachardz dari Freepik.com

Quarter life crisis (krisis seperempat abad) adalah suatu fenomena perasaan gundah bagi orang-orang yang tengah memasuki usia dewasa. Usia ini dikisarkan pada umur 25-49 tahun. 

Pada masa ini, begitu banyak gejolak dan tekanan yang muncul. Terutama pada pencapaian karir dan masa depan pelakunya. Bahagia seolah distandarkan dapat terlaksana apabila seseorang telah sukses dan memiliki karir yang gemilang.

Foto Freepik.com
Foto Freepik.com

Belum lagi,  sukses yang  mengacu pada standar masyarakat lokal. Pemuda yang telah memiliki gaji di atas pendapatan rata-rata bahkan setidaknya memasuki nominal dua digit adalah orang dengan kategori sukses dan bahagia. 

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Teori hirearki yang dicetuskan oleh Abraham Maslow menjelaskan bahwa terdapat tingkatan-tingkatan kebutuhan manusia. Di posisi paling dasar adalah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan ini didasarkan pada kebutuhan primer manusia yaitu makan, minum, dan kebutuhan fisik lainnya.

Foto kompas.com dari wikimedia creative commons. 
Foto kompas.com dari wikimedia creative commons. 

Pada hirearki yang kedua, kebutuhan selanjutnya adalah rasa aman. Manusia biasa hidup berkelompok untuk saling melindungi satu sama lain. Dua tingkatan hirarearki ini dirasakan oleh segala usia. Sehingga, mengapa pada usia kanak-kanak jauh lebih mudah bahagia?

Alasanya, karena kebutuhan anak-anak jauh lebih sederhana. Memasuki hirearki yang ke-3 Maslow menegaskan akan kebutuhan sosial. Kebutuhan ini lahir dan berkembang bersamaan dengan emosi, seperti suka cita, marah, sedih, stress dan bahagia, 

Kemampuan untuk merasakan emosi secara mendalam dapat benar-benar dimaknai memasuki masa remaja. Ini adalah salah satu penyebab mengapa memasuki usia remaja bahagia mulai menjadi sesuatu yang kompleks. 

Sedangkan, pada masa quarter life crisis bukan hanya sekadar menjadi dewasa. Umumnya manusia akan memasuki fase membutuhkan penghargaan dan aktualisasi diri. Kedua hirearki ini adalah hirearki tertinggi dalam kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun