Mohon tunggu...
Eka Rianti
Eka Rianti Mohon Tunggu... Lainnya - life is short, so enjoy it!

Mahasiswi Universitas Jambi Prodi Adminstrasi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Homeschooling Alternatif Menghindari Bullying di Sekolah?

19 Maret 2022   12:36 Diperbarui: 19 Maret 2022   12:47 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kasus bullying atau perundungan sudah merupakan hal yang sangat sering terjadi didalam lingkungan sekolah. Banyak sekali siswa yang tidak berpikir panjang menghabiskan nyawanya sendiri dikarenakan dibuli oleh temannya sendiri dan tidak habis pikir banyak anak yang melakukan perundungan dilingkungan sekolah dimana mereka tidak takut akan guru yang ada disekolah, tidak sampai disitu masih banyak sekali kasus bullying yang sangat menyedihkan dan membuat hati teriris. Tingginya kasus bullying yang dilakukan anak sekolah ini sangat membuat para orang tua resah dan khawatir dengan anaknya sehingga tidak jarang banyak orang tua memilih homeschooling. Homeschooling sendiri berarti proses pendidikan yang tidak mengharusnya anak tersebut untuk datang kesekolah karena bisa dilakukan dirumah bahkan dimana saja yang lebih menariknya lagi dalam homeschooling dapat memilih model atau kurikulum yang sesuai dengan gaya belajar anak sehingga anak tidak perlu merasa tertekan dengan gaya belajar yang tidak sesuai dengan karakteristik anak tersebut.

Homescooling ini termasuk kedalam pendidikan informal yang bertujuan agar mengembangkan potensi peserta didik dengan menekankan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional, pengembangan sikap dan kepribadian professional. Adapun tujuan homeschooling menurut menurutKomariah 2007, 16-17 alasan orang tua memilih homeshooling, yaitu: 1. Tersedianya pendidikan moral atau keagamaan. 2. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik 3. Tersedia waktu belajar yang lebih fleksibel 4. Memberikan kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran 5. Menghindari penyakit sosial 6. Memberikan keterampilan khusus, serta 7. Memberikan pembelajaran langsung yang kontekstual, tematik, nonskolastik yang tidak terikat oleh batasan ilmu.. Jadi bisa disimpulkan bahwa homeschooling ini tidak kalah dengan pendidikan formal hanya saja berbeda motodenya.

Banyak sekali orang tua yang memilih homeschooling untuk anaknya karena berbagai macam alasan dari mulai keamanan, pergaulan yang tidak baik tidak jarang juga adanya kasus bullying atau perundungan, beban akademik yang bisa membuat anak tertekan sehingga menyebabkan stress, terkadang juga kurikulum yang sering bergonta -- ganti. Namun disamping itu, banyak sekali masyarakat yang menganggap bahwa anak homeshooling adalah anak yang tidak bisa bersosialisasi karena tidak bertemu banyak anak sebayanya dalam menempuh pendidikannya. Padahal arti sosialisasi yang sebenarnya adalah anak mampu berinteraksi dengan berbagai kelompok, serta berbeda usia tidak harus yang sebayanya karena dalam homeshooling biasanya anak lebih sering bertemu dan berinteraksi dengan orang -- orang yang usianya beragam. Tidak hanya itu ada juga alasan orang tua memilih anaknya homesholling karena inign memperkuat kedekatan dan hubungan keluarganya karena mereka belajar bersama -- sama, berekspolasi bersama dan menghabiskan waktu bersama karena tidak jarang kasus kurangnya komunikasi pada keluarga karena kesibukan masing -- masing.

Dalam homeshooling juga tidak menekankan anak untuk memahami semua mata pelajar karena dalam homeshooling memiliki sistem pembelajaran tutorial yaitu one on one dimana orang tua bisa memenuhi kebutuhan anaknya seperti mendukung minat anak serta rasa inin tahu mereka sehingga akan lebih mudah mengetahui apa minat anak tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya homeshooling ini tidak kalah menarik dengan pendidikan formal biasa, masyarakat tidak boleh memandang homeshooling sebelah mata dan menyalahkan orang tua karena memilih homeshooling untuk anaknya karena pastinya orang tua sudah melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memilih homeshooling. Meskipun bullying tidak hanya berada dilingkungan sekolah namun banyak orang tua yang menganggap kalau homeschooling bisa menghindari anaknya terkena kasus bullying atau perundungan. Terima kasih. Sampai jumpa diartikel selanjutnya. Salam sehat dari saya Eka Rianti  prodi Admnistrasi Pendidikan Universitas Jambi. Aurduri, Maret 2022.

Referensi:

Komariah, Yayah. 2007. Homeschooling: Trend Baru Sekolah Alternatif. Jakarta:
Sakura Publishing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun