Mohon tunggu...
Eka Patra
Eka Patra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Bogor

Senang dalam bersosial dan minat terhadap ekonomi, marketing dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran BumDes Savana Result dalam Meningkatkan Perekonomian dan Daya Saing Desa Tegalwaru Ciampea-Bogor

6 April 2021   14:42 Diperbarui: 6 April 2021   15:28 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil budidaya pertanian yang diupayakan oleh BumDes/dokpri

Oleh : Eka Patra dan Sri Hidajati Ramdani

Sebagai sebuah entitas baru, BUMDes masih belum sepenuhnya tersosialisasi pada seluruh warga desa di berbagai belahan Indonesia. Akses informasi yang terbatas karena kondisi geografi sebagian besar desa menjadi kendala yang membuat warga kesulitan mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai apa itu BUMDesa. Misalnya desa-desa di wilayah kepulauan terpencil.

Perkembangan Bumdes di Kabupaten Bogor cukup massif, dari 416 desa yang ada di Bumi Tegar Beriman, 280 desa sudah memiliki BUMdes. Hanya, belum semuanya yang aktif. Baru 183 Bumdes yang sudah berkegiatan. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dari 183 BUMDes yang aktif, baru dua yang berkategori maju. 

Selebihnya ada pula 22 Bumdes berkategori berkembang. Sisanya, 165 desa berkategori dasar. Salah satu tujuan BUMDes adalah untuk meningkatkan kesejahteraan asli desa. Berangkat dari tujuan ini, sebenarnya tidak ada patokan bagaimana cara agar desa bisa lebih sejahtera. Semua harus kembali pada apa yang dimiliki desa dan bagaimana mengembangkan potensi tersebut.

Kendala kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi agenda yang menghambat perkembangan BUMDes. Tingkat pendidikan sebagian kepala desa dan para perangkat desa adalah salahsatunya. Kualitas SDM sangat mempengaruhi kemampuan seorang kepala desa untuk merumuskan kebijakan ekonomi bagi desanya.

Sebenarnya BUMDes bisa berperan sebagai lembaga bisnis sosial, yakni lembaga bisnis yang beriorentasi memberikan pelayanan pada warga desa sehingga warga bisa memaksimalkan potensi mereka. Meski bukan lembaga usaha yang menonjolkan perolehan keuntungan dalam bentuk profit namun BUMDes tidak boleh dikelola dengan cara yang serampangan. 


BUMDes harus dikelola secara profesional oleh SDM yang kompeten dan tetap berhitung untuk mendapatkan keuangan, minimal bisa membiayai segala operasionalnya, memperbesar kapasitas perusahaan dan mengembalikan investasi awal yang digelontorkan padanya. Tanpa komitmen seperti itu, BUMDes akan jatuh menjadi program yang hanya menghabiskan anggaran saja. Soalnya, investasi sebesar apapun, jika dikelola dengan cara yang salah, hasilnya adalah kerugian semata.

Indonesia sebagai sebuah negara dibangun diatas dan dari desa. Dan desa adalah pelopor sistem demokrasi yang otonom dan berdaulat penuh. Sejak lama, desa telah memiliki sistem dan mekanisme pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Inilah yang menjadi cikal bakal sebuah negara bernama Indonesia ini. 

Namun, sampai saat ini pembangunan desa masih dianggap seperempat mata oleh pemerintah. Kebijakan pemerintah terkait pembangunan desa terutama pembangunan sumber daya manusianya sangat tidak terpikirkan. Istilah desa disesuaikan dengan asal-usul, adat istiadat, dan nilai-nilai budaya masyarakat di setiap daerah otonom di Indonesia.

Yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa dijelaskan dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 6 bahwa "Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat Desa."

Analisis lingkungan merupakan proses awal dari manajemen strategis yang tidak hanya dipergunakan dalam perencanaan strategis, namun juga dipergunakan dalam penyusunan kebijakan dan berbagai proses penyelesaian masalah. Analisis lingkungan diperlukan untuk menganalisis dan mengevaluasi kondisi internal dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi.      

Secara umum, tujuan organisasi untuk melakukan analisis lingkungan adalah untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan, terutama faktor-faktor yang berada di luar maupun di dalam organisasi yang dapat mempengaruhi kemajuan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil analisis internal dan eksternal adalah berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi saat ini dan untuk kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang. Setelah melakukan analisis eksternal dan internal, berikutnya adalah mengembangkan alternative strategi. Alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan atau menentukan alternative strategi yang didasarkan pada situasi lingkungan eksternal dan internal adalah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat).

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Savana Result berdiri sejak tanggal 13 Mei 2019, berawal dari acara musyawarah desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Desa Tegalwaru yang membahas mengenai potensi desa Tegalwaru yang bagus dengan kondisi keuangan desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) yang sangat minim. Hasil dari acara musyawarah desa adalah kesepakatan untuk membuat wadah yang mampu mengelola asset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya dengan nama BUMDes Savana Result yang diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tegalwaru.

Keberhasilan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat ditentukan oleh strategi yang diambil oleh pengelola atau pengurus BUMDes. Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu arah tindakan atau rencana, termasuk didalamnya sumber daya tertentu yang dibutuhkan, untuk mencapai suatu tujuan BUMDes. Perbedaan antara sebuah strategi yang handal dengan yang lemah adalah pada kemampuan manajemen untuk mamadukan serangkaian perubahan, baik yang berasal dari luar (pasar) maupun di dalam (organisasi), yang menempatkan produk dan jasa BUMDes pada posisi yang memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan dibandingkan dengan para pesaingnya.

Dalam konteks bisnis, beberapa metode analisis untuk mengembangkan strategi dengan memanfaatkan kekuatan internal untuk mengatasi kelemahan dari kondisi internal dari BUMDes Savana Result serta harus mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan menghindari dari ancaman-ancaman yang membahayakan.

Kondisi eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dari BUMDes Savana Result, Desa Tegalwaru adalah masih banyak terdapat peluang dari pangsa pasar yang cukup luas karena kebutuhan pasar yang cukup banyak yang masih belum terpenuhi. Seperti mengembangkan hasil pertanian umbi talas yang bisa digunakan atau dikembangkan tidak hanya untuk mensuplai bahan tepung tapi juga bisa dikembangkan menjadi hasil produksi sendiri. Ancaman justru timbul dikarenakan banyak usaha sejenis yang bermunculan dan harga jual yang masih tidak menentu serta cara penjualan yang masih seadanya.

Strategi pengembangan BUMDes Savana Result dalam rangka meningkatkan perekonomian dan daya saing di Desa Tegalwaru adalah sebagai berikut :

  • Fokus terhadap 1 atau 2 jenis usaha untuk dikembangkan (bisa kea rah pertanian/peternakan)
  • Melakukan kolaborasi dengan pengusaha untuk mengembangkan usaha
  • Melakukan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat di dalam meningkatkan perekonomian dengan cara membuat kelompok tani atau perternak
  • Melakukan promosi yang bisa dilakukan melalui e-commerce dan membuat suatu wadah untuk menampung dan menjual hasi produksinya agar tercipta kestabilan harga sehingga dapat menekan resiko kerugian

Secara keseluruhan memang diperlukan keseriusan di dalam pengelolaan BumDes agar bisa dapat berkembang dan maju di setiap Desa yang ada di Indonesia. Dengan penggunaan Dana Desa yang baik tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Semoga BumDes semakin maju dan berkembang. Maju terus Indonesia.

Salam Edukasi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun