Mohon tunggu...
Politik

Kondisi Politik Memprihatinkan Indonesia

13 Maret 2018   15:16 Diperbarui: 13 Maret 2018   18:01 23970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik Indonesia sekarang mendominasi media sosial. Setiap hari rakyat disuguhi dengan berbagai berita politik yang sudah mendarah danging di Indonesia, dari ujung barat hingga ujung timur.

Saat ini kondisi politik di Indonesia sangat miris. Yang terjadi justru saling merebut kekuasaan dimana-mana. Para pejabat yang memiliki kekuasaan telah melupakan tanggung jawabnya yang membuat rakyat semakin menderita. Janji-janji yang dulu di buat justru di lupakan seiring dengan kursi jabatannya. Dan mereka hanya omong kosong belaka.

Para pejabat masih saja sibuk mengurusi kursi jabatannya. Sehingga lagi-lagi mereka melupakan rakyat. Semisal contoh kasus korupsi E-ktp yang tidak menemukan titik penyelesaiyan sampai saat ini, lalu ada apa dengan Indonesia saat ini ?

Akhirnya rakyat yang menjadi korban dari kondisi politik sekarang. Para pimpinan bangsa ini sepertinya masih terlalu sibuk untuk terus berebut kekuasaan. Sebenarnya politik layaknya seperti pisau. Bila pisau tersebut di gunakan untuk memasak maka pisau itu akan bermanfaat. Sebaliknya maka apabila digunakan oleh seorang pembunuh akan sangat berbahaya yang membawa kepada kematian. Begitu pula dengan politik ia akan menjadi sebuah alat untuk mencapai kebahagiaan atau malah menjadi sebuah kesengsaraan bagi rakyatnya.

Para politikus yang ada justru mampu memberikan sebuah kesejukan di tengah gerahnya suasana politik yang ada. Para politikus masih terlalu sibuk, padahal rakyat yang tak berdosa diluar sana menjadi korban mereka.

Kita sebagai rakyat jelata hanya bisa melihat pejabat yang gonta ganti dengan mobil mewahnya yang menelan biaya puluhan miliyar rupiah. Kebijakan itu jelas mencederai rasa keadilan publik karena disaat yang sama kemiskinan masih merajalela perlu ketahui jumlah kemiskinan di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 31,02 juta orang. Apalagi pada tahun 2018 ini pasti mengalami peningkatan yang derastis. Publik juga bisa melihat  bagaimana penyikapan kasus lapindo, terjadinya 'kriminalisasi' terhadap dua pemimpin KPK, penanganan kasus Bank Century yang belum jelas bagaimana akhirnya, serta kuatnya nuansa pilih-pilih terhadap penanganan kasus korupsi. Kesemuannya itu adalah contoh-contoh lain yang harus diakui kian miris rasa keadilan.

Kemiskinan tidak hanya di alami oleh orang dewasa akan tetapi para pemuda penerus bangsa kian menjadi korban diantaranya putus sekolah dan kelaparan dan lain-lainnya. Lalu kemana para pejabat bersembunyi untuk menyikapi permasalah seperti ini. Apabila dibiarkan seperti bom yang terpendam dan pada suatu saat akan meletus.

Selain itu para generasi penerus muda indonesia saat ini  haruslah ikut andil dalam dunia politik yang sebenarnya, agar 5 tahun atau 10 tahun kedepan indonesia menjadi negara yang bebas dari korupsi. Dan sudah seharusnya kita sebagai penerus bangsa membenahi negara tercinta agar tidak hanya tinggal namanya saja. Dalam dunia politik ini juga berperan adil untuk menegakkan indonesia menjadi negara yang maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun