Seperangkat aturan islam agar anak tidak kehilangan figur ayah berupa Allah menetapkan kepemimpinan di tangan laki-laki sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat An Nisa ayat 34. Laki-laki sebagai pemimpin atau qawwam mencakup tanggung jawab spiritual atau pendidikan agama, emosional berupa membimbing keluarga, dan material yaitu menafkahi. Rasulullah SAW bersabda bahwa "seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggung jawaban atas mereka".Â
Peran ayah dalam pengasuhan anak terletak pada pembentukan kepribadian anak yakni kasih sayang, perhatian dan keteladanan. Anak mendapatkan keteladanan keimanan, kepemimpinan, daya tahan, dan daya tarung hingga mampu untuk membuat keputusan hidup sebagaimana yang Allah SWT perintahkan.Â
Dari sosok ayah pula anak laki-laki akan siap sebagai qawwam, dan anak perempuan akan siap sebagai ibu tangguh pengurus keluarga dan tempat pendidikan pertama anak-anak mereka. Peran ayah ini tentu tidak mudah.
Sedangkan Allah SWT juga mewajibkan laki-laki untuk mencari nafkah, Â jihad fi sabi lillah dan kewajiban lainnya yang menuntut mereka untuk keluar rumah. Untuk ini butuh peran Negara untuk menopang tugas para ayah agar terealisasi secara optimal.Â
Tugas negara mendukung peran ayah dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk mereka dengan upah yang layak, memberikan jaminan kehidupan sehingga ayah memiliki waktu yang cukup untuk anak.
Islam menekankan Negara agar memastikan ekonomi negara berjalan sebagaimana mestinya sehingga harga kebutuhan pokok dapat dijangkau oleh gaji para ayah. negara wajib menjamin secara langsung kebutuhan dasar  publik seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan yang gratis untuk masyarakat. Sehingga para ayah tidak perlu lagi mengambil kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan apalagi harus melibatkan Ibu dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Seandainya sosok ayah telah tiada, islam memiliki sistem perwalian yang akan menjamin setiap anak tidak kehilangan figur seorang ayah. Perwalian itu diserahkan kepada kakek, paman dari jalur ayah,Â
Hari ini penerapan sistem ekonomi kapitalis telah merusak peran laki-laki sebagai qawwam dalam keluarga. Kehidupan individualis yang meracuni masyarakat turut memperparah anak yang kehilangan sosok ayah.Â
Kondisi fatherless ini akibat manusia tidak metaati aturan Allah SWT dalam segala aspek baik secara individu hingga tingkat negara. Â
Wallahualam bis sawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI