Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berniaga Sukses ala Rasulullah

13 April 2022   23:00 Diperbarui: 13 April 2022   23:02 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melihat karakter Rasulullah sebagai seorang wirausaha handal, sekarang kita lihat bagaimana Rasul menjalankan bisnisnya. 

Kesepakatan dalam Berniaga

Dicontohkan oleh Rasulullah dalam melakukan transaksi jual beli harus terjadi kesepakatan antara dua pihak. Baik itu perihal barang yang diperjualbelikan ataupun harganya. Secara detail dibicarakan sehingga tak ada pihak yang merasa dirugikan. 

Jujur dalam Timbangan

Banyak pedagang melakukan kecurangan dengan mengurangi takaran. Mengatakan beratnya sekian padahal aslinya kurang dari itu. 

Ada juga pedagang yang mengakali timbangan sehingga seolah-olah sudah benar padahal sebenarnya tidak. Kecurangan seperti ini sangat dihindari oleh Rasul. Banyak penjual takut tidak mendapatkan untung besar jika tidak berlaku demikian. Padahal jika kita melihat Rasulullah yang berniaga dengan jujur pun bisa meraih sukses kenapa harus curang? 

Promosi Sesuai Kondisi Nyatanya

Beberapa pedagang melakukan promosi secara berlebihan agar produknya laku. Hal ini termasuk melakukan penipuan jika barang yang dijual tak seperti yang dipromosikan. 

Melakukan pembodohan kepada konsumen juga termasuk penipuan. Menggiring opini agar masyarakat percaya akan produk yang dijual meski kenyataannya tidak demikian. Semua itu tidak dibenarkan dalam berniaga Ala Rasulullah. 

Cara menjual seperti itu tidak akan mendatangkan kebaikan. Mungkin akan menguntungkan tetapi hanya sementara. Jika konsumen menyadari faktanya maka produk tersebut akan ditinggalkan. Bukankah hal ini justru akan merugikan dalam jangka panjang? 

Jadi, apakah sekarang sudah mantap menjadi wirausaha dan berniaga Ala Rasulullah? 

Memang tak ada salahnya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari berniaga. Namun harus diiringi dengan kejujuran sehingga transaksi terjadi atas keridhoan kedua belah pihak. 

Berniaga jangan difokuskan untuk mendapat keuntungan dunia semata  dengan menghalalkan segala cara dan melupakan akhirat. Karena jika demikian maka akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.

"Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kamu." (QS. Luqman [31]: 33)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun