Mohon tunggu...
Muhammad Reza
Muhammad Reza Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penulis puisi, yang bercita cita mempunyai buku puisi sendiri

Masih menjadi berudu yang liar dan berharap untuk hidup layak di dalam kubangan kesusastraan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Penyair

23 Januari 2018   12:41 Diperbarui: 23 Januari 2018   13:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia yang tergerus oleh zaman

Ia yang selalu terbuang oleh semua kenyataan

Ia yang tak pernah di pandang

Apalagi di puja layaknya pekerja yang menghasilkan harta melimpah

Tak pernah ada yang menganggapnya

Apalagi menyadari keberadaannya

Rekam jejaknya di ingat setelah kematian memeluk erat.

Jiwa nya terbelenggu di dalam prosa yang indah

Jauh dari kata kaya.

Jauh dari kata sempurna

Karena baginya semua di dunia ini fana.

Yang abadi adalah karya.

muhammad reza, 4 desember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun