Mohon tunggu...
EGYIE EGYIE RIEZKY A.A
EGYIE EGYIE RIEZKY A.A Mohon Tunggu... mahasiswa

Pecinta game dan olahraga ringan, terutama cardio buat jaga mood. Nggak suka kepo dan nggak mau dikepoin. Tertarik sama budaya Jepang, dari anime sampai etos kerja mereka

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Emas 2045: Siapa yang Akan Bertahan untuk Membangunnya?

19 Juli 2025   11:17 Diperbarui: 19 Juli 2025   11:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program-program seperti Startup Studio Indonesia dan BEKUP (Bekraf untuk Pre-Startup) juga mulai menyediakan pelatihan, pendampingan, dan akses ke modal.  Namun, program-program ini perlu diperluas, diperkuat, dan dibuat lebih mudah diakses untuk menjangkau lebih banyak anak muda di seluruh Indonesia.

Solusi jangka panjangnya bukan hanya tentang dana, tapi juga tentang kepercayaan dan rasa kepemilikan.  Pemerintah perlu membangun sistem yang lebih ramah bagi kaum muda: birokrasi yang transparan, politik yang bersih, dan kebijakan yang partisipatif.

Indonesia juga bisa meniru negara-negara seperti India dan Korea Selatan, yang berhasil menarik kembali diaspora muda melalui kebijakan reverse brain drain, menawarkan insentif, proyek nasional, atau kontribusi digital jarak jauh.

Akhirnya, kita membutuhkan narasi yang positif.  Indonesia bukan hanya tempat yang penuh masalah, tetapi juga tempat yang penuh potensi jika generasi mudanya diberi ruang, dipercaya, dan dirangkul.

"Jika anak muda hanya disuruh diam, mereka akan pergi.  Tapi jika mereka diundang untuk berbicara dan diberi ruang, mereka akan tetap tinggal, berkembang, dan membangun".

Indonesia Emas 2045 tidak akan lahir dari infrastruktur saja, tetapi dari manusia, dari anak-anak muda yang memilih untuk tetap tinggal dan berjuang di negara mereka sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun