Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan itu Bernama Medan Merdeka, Basis Ilmu Pengetahuan Hingga Kini

13 November 2019   09:19 Diperbarui: 13 November 2019   09:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekomendasi yang Disampaikan oleh Prof. Jamaluddin Jompa. Dok. Pribadi

Medan Merdeka, sebuah nama jalan yang mungkin sudah familiar bagi sebagian penduduk Jakarta atau bisa juga oleh rakyat Indonesia. Medan Merdeka merupakan titik sentral pemerintahan Jakarta dan Indonesia. Kawasan Jalan Medan Merdeka dibagi empat bagian yaitu Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Timur, dan Medan Merdeka Utara.

Kawasan Medan Merdeka menjadi pusat pemerintahan karena menjadi tempat beberapa kantor kementerian, menjadi lokasi dari Balai Kota DKI Jakarta, dan Istana Merdeka. Tepat di tengah Jalan Merdeka terdapat Monumen Nasional (Monas) dan Stasiun Gambir.

Peluncuran Buku Sains untuk Indonesia. Dok. Pribadi
Peluncuran Buku Sains untuk Indonesia. Dok. Pribadi
Di kawasan Jalan Merdeka dahulu dikenal dengan nama Koningsplein. Kawasan ini juga menjadi sejarah dari rapat raksasa di Lapangan Ikada pada 1945. 

Tidak hanya menjadi kawasan pemerintahan, ternyata Jalan Merdeka merupakan kawasan saksi sejarah perkembangan pengetahuan. Museum Nasional yang menyimpan beberapa benda purbakala dan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah. Ada juga Perpustakaan Nasional yang dengan megah berdiri, menyimpan koleksi buku dan naskah-naskah Nusantara.

Sebuah himpunan yang beraktivitas meneliti dan menyebar luaskan hasil penelitiannya di Batavia bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan cikal bakal dari lahirnya Museum Nasional dan Perpusnas. 

Keberadaan himpunan ini begitu aktif melakukan kajian dan penelitian ilmu pengetahuan kala itu.  

Di lingkungan Perpusnas juga terdapat sebuah bangunan yang menjadi kantor dan cikal bakal dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Suasana Peserta. Dok. Pribadi
Suasana Peserta. Dok. Pribadi
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang berawal dari Organisatie voor Natuurwetenschappelijke Onderzoek (ONO)  merupakan wadah berkumpulnya para ilmuan terkemuka yang telah berkontribusi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.  

Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) memiliki tugas untuk memberi pendapat, saran dan pertimbangan kepada pemerintah dan masyarakat terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Senin, 11 November 2019 bertempat di Perpustakaan Nasional, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menyelenggarakan kegiatan dengan tema besar “Sains di Medan Merdeka”. Kegiatan ini dipersembahkan untuk mengenang jasa dan kontribusi B. J. Habibie dan Aristides Kattopo. 

Kegiatannya berlangsung sejak pagi hingga sore hari, berisikan peluncuran buku “Sains untuk Biodiversitas Indonesia” dan “Sejarah Kedokteran”, diskusi dengan topik “Inspirasi Satu Setengah Abad The Malay Archipilago dan Satu Dekade Kepulauan Nusantara, dan puncaknya adalah Widjojo Nitisastro Memorial Lecture 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun